MOJOWARNO, KabarJombang.com – Panen padi lebih dini dilakukan para petani di Desa Mojojejer, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Hal itu dilakukan petani untuk menghindari tanaman padi terserang hama potong leher.
Menurut salah satu petani, dampak serangan hama potong leher, membuat hasil panen tanaman padi milik petani turun. Dari yang biasanya untuk lahan 1400 meter persegi bisa menghasilkan 9 kwintal sampai 1 ton, kini hanya menghasilkan 6 sampai 7 kwintal, dengan kualitas padi yang tidak sebagus sebelumnya.
“Saya panen dini atau lebih awal, karena kalau tidak saya panen lebih awal, maka serangan hama potong leher semakin meluas menyerang tanaman padi saya dan saya juga akan gagal panen, ini saja panen saya turun drastis, biasanya sekali panen dapat 1 ton, ini tinggal 7 kwintal untuk lahan 1400 meter persegi,” tutur salah seorang petani padi, Suparno saat sedang memanen padi, Minggu (17/7/2022).
Menurutnya, serangan hama potong leher ini terjadi pada sebagian tanaman padinya, sementara tanaman padi yang lain terpaksa harus dipanen lebih awal untuk menghindari hama potong leher.
“Pada musim tanam sebelumnya, tanaman padi saya bagus, tapi pada panen kali ini, tanaman padi saya sama dengan tanaman padi lainnya, diserang hama potong leher, yang membuat batang tanaman padi busuk, bulirnya tak berisi dan mati mengering, ya terpaksa sebagian saya panen dini, meski harus rugi,” jelasnya.
Menurutnya, adanya hama potong leher ini terjadi karena faktor cuaca yang hingga kini tidak menentu. Para petani berharap instansi terkait bisa menindaklanjuti.
“Saya berharap, adanya penanganan secara cepat dan tepat dari instansi terkait, agar hama potong leher segera dapat dibasmi, sehingga petani lainnya tidak terus mengalami kerugian,” pungkasnya.