PETERONGAN, KabarJombang.com – Wildan Prayoga (24), pemuda asal Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang, membuktikan bahwa bertani bukan hanya pekerjaan tradisional, tetapi juga sebuah pilihan produktif yang bisa mengurangi angka pengangguran di kalangan anak muda. Sebagai mahasiswa jurusan Psikologi Islam di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Wildan tak ragu mengakui dirinya sebagai petani.
Menurut Wildan, kunci untuk sukses di dunia pertanian adalah kemauan. “Jika kita memiliki kemauan untuk bergerak dan melakukan sesuatu yang produktif, hasilnya pasti akan ada,” ungkap Wildan, yang kini sedang menunggu untuk diwisuda sebagai sarjana tersebut. Saat berada di desa, Wildan aktif membantu orang tuanya bertani, seperti saat dirinya mencabuti bibit padi yang baru saja dipanen. Ia mengungkapkan bahwa sektor pertanian memerlukan generasi muda yang tidak hanya meneruskan tetapi juga berinovasi agar pertanian tetap relevan dengan perkembangan zaman.
“Petani senior banyak memberi kita pengalaman berharga. Namun, teknologi yang dapat diakses oleh kaum muda seharusnya bisa diintegrasikan dengan cara yang lebih modern, agar ada keseimbangan antara petani tradisional dan petani milenial,” jelasnya. Hasil dari pertanian ini, menurut Wildan, sebagian besar digunakan untuk membiayai kuliahnya. Meskipun belajar di Tulungagung, ia selalu menyempatkan diri untuk turun ke sawah saat sedang di Jombang.
Wildan berharap adanya program pelatihan bagi generasi muda yang tertarik di bidang pertanian. Ia menekankan pentingnya pelatihan dari teknik bercocok tanam hingga pengolahan dan pemasaran hasil pertanian. “Harapan saya, pemerintah dapat menyediakan fasilitas yang lebih banyak untuk mendukung anak muda dalam bidang pertanian, baik melalui dinas pertanian kabupaten maupun provinsi,” ujar Wildan.
Selain itu, Wildan mendukung penuh program pemerintah yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, terutama melalui program petani milenial. Menurutnya, program ini penting untuk meningkatkan minat generasi muda dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia. “Kami mendukung penuh program ini, dan berharap implementasinya bisa segera dirasakan di daerah masing-masing dengan pendekatan yang terukur dan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat,” tutupnya.