Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Tengah Pandemi, Forkopimda Jombang Silaturahmi dengan PSBJ

Wabup, Kajari, Dandim dan Kapolres Jombang, saat sosialisasi cegah Covid -19 kepada Perguruan Pencak Silat se Jombang.(Foto: Anggit). 
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com Tingkatkan partisipasi masyarakat di tengah Covid 19. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jombang. Kamis (1/10/2020) malam, bersilaturahmi dengan Paguyuban Pencak Silat Jombang Beriman (PSBJ).

Dalam acara tersebut, Forkopimda ajak perguruan pencak silat yang tergabung dalam Paguyuban Pencak Silat Jombang Beriman (PSBJ) ikut berkontribusi, terkait penangkalan penyebaran Covid-19.

Baca Juga

Dalam kegiatan kali ini dihadiri sebanyak 21 perguruan pencak silat se Kabupaten Jombang. Acara berlangsung di di Makodim 0814 Jombang.

Dalam silaturahmi TNI-Polri diharapkan juga setiap perguruan tinggi bisa berkontribusi di masyarakat terutama dalam mencegah Covid 19.

Wakil Bupati Jombang, Sumrambah mengatakan,  kehancuran kerajaan di Nusantara bukan karena serangan dari luar, melainkan ada konflik di dalam kerajaan itu sendiri.

“Ini penting saya sampaikan, karena tahun 2024 Indonesia akan mencapai generasi emas, oleh karena itu generasinya harus dijaga dari segala hal yang bisa memundurkan,” ucapnya.

Sumrambah mencontohkan kemunduran generasi menurutnya ialah generasi sumbu pendek. Dalam artian tidak berpikir panjang. “Kita harus menjaga generasi kita dengan hal baik dan positif terlebih di tengah Covid -19 ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho menyampaikan, setiap elemen masyarakat harus ikut ambil bagian dalam sosialisasi protokol kesehatan. Diantaranya mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

“Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan silaturahmi ini kami harap, masyrakat juga ikut andil dalam menjaga kesehatan tentunya meminimalisir penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Senada yang disampaikan Kapolres Jombang, Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono, menjelaskan bagaimana posisi kita saat ini ditengah pandemi.

“Secara organisasi apakah sudah memberikan kontribusi ke Kabupaten Jombang. Karena kita juga menginginkan setiap eleman ini saling berhubungan,” katanya.

Selama ini, dikatakan, ada yang kurang memberikan kontribusi kepada Kabupaten Jombang.

“Situasi dalam menghadapi pandemi Covid -19, jangan sampai kita sendiri yang belum bisa memberikan cara berpartisipasi dalam menanggulangi ini,” bebernya.

Meningkatkan peran setiap elemen, dalam hal ini paguyuban pencak silat jadi salah satu cara lainnya untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Ayo berpartisipasi sedikit saja dalam menyelesaikan masalah negara, khusus dalam hal Pandemi covid -19,” imbuhnya.

Sedangkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jombang,  Yulius Sigit Kristanto mengatakan, diadakan pertemuan ini tujuannya untuk menyatukan visi dan niat.

“Menciptakan Kamtibmas yang ada di Jombang agar saling mengenal, silaturahmi, mencegah apabila ada hal yang menyebabkan tindakan yang tidak diinginkan,” terangnya.

Tujuan perguruan silat ini menurutnya untuk melestarikan budaya, yang kedua untuk olahraga dan ketiga bisa untuk membela negara.

“Perlunya untuk pembinaan dan silaturahmi satu sama lain. Saya akan mendukung, bagi teman teman paguyuban, asal sesuai aturan. Terutama jika kita bisa bersama untuk menangani Covid -19 di Jombang,” pungkasnya.

 

Iklan Bank Jombang 2024

TIMELINE BERITA

Berita Terkait