Tersambar Kereta, Seorang Kakek Terpental 10 Meter Hingga Tewas

Jenazah kakek warga Kwijenan, Kelurahan Jelakombo, Kecamatan.Kabupaten Jombang, saat dievakuasi warga sekitar, setelah tertabrak kereta api, Sabtu (31/12/2016). (FOTO: AAN)
  • Whatsapp

KABARJOMBANG.COM – Atim (80), warga Dusun Kewijenan Kelurahan Jelakombo Kecamatan/Kabupaten Jombang, tewas mengenaskan setelah tertabrak kereta api (KA), Sabtu (31/12/2014), sekitar pukul 14.30 WIB.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, saat itu korban diketahui akan mengunjungi rumah anaknya yang ada di seberang rumahnya yang berbatasan dengan lintasan kereta api. Namun saat melintas, korban tidak mengetahui adanya kereta api yang melintas. Akibatnya, saat itu juga, korban tersambar ular besi itu hingga 10 meter dari lokasi kejadian.

Baca Juga

“Memang setiap hari korban melintas untuk ke rumah anaknya,” ujar Mariati (44) warga Kewijenan di lokasi.

Meski begitu, saksi sempat mengingatkan korban agar berhati-hati saat ada kereta yang melintas. Namun, korban diduga tak mendengar suara mesin dan klakson KA yang melintas, serta teriakan warga yang berada di sekitar lokasi. Sehingga, tubuhnya langsung tertabrak kereta.

“Tadi beberapa warga juga sudah sempat meneriaki untuk minggir, mungkin tidak terdengar dan akhirnya tertabrak kereta,” terangnya.

Peristiwa nahas itu, dibenarkan Kapolsek Jombang Kota, AKP Mudjiono. Dari hasil keterangan warga, memang saat itu korban sedang melintas di lokasi.

“Meski sempat diingatkan warga, korban tetap saja nekad melintas dan akhirnya tertabrak. Akibat peristiwa itu, korban meniggal dunia di lokasi kejadian,” kata AKP Mudjiono.

Untuk penyidikan lebih lanjut, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang untuk diotopsi. (aan)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait