Terciduk, Konvoi Rombongan Moge Lawan Arus Lalu Lintas di Jombang

Tangkapan layar konvoi moge melanggar arus lalu lintas di bundaran ringgin contong Kabupaten Jombang yang diunggah akun Facebook Fandi Amirudin, Kamis (11/3/2021).
Tangkapan layar konvoi moge melanggar arus lalu lintas di bundaran ringgin contong Kabupaten Jombang yang diunggah akun Facebook Fandi Amirudin, Kamis (11/3/2021).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Konvoi rombongan moge melawan arus lalu lintas di bundaran ringin contong Kabupaten Jombang, dan berhasil diabadikan oleh warganet.

Kejadian ini diduga terjadi pada Kamis (11/3/2021) dan diunggah di media sosial oleh akun Facebook Fandi Amirudin sekira pukul 09.02 WIB.

Baca Juga

Fandi mengunggah foto konvoi moge yang melawan arus lalu lintas di Jombang, dengan dibubuhi caption ‘waktu dan tempat dipersilahkan’.

Konvoi moge melawan arus lalu lintas ini disinyalir dari arah timur jalan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, menuju ke arah barat jalan A Yani.

Padahal melawan arus sudah merupakan pelanggaran lalu lintas.

Seharusnya kendaraan yang melintas dari arah timur, harus memutari bundaran ringin contong terlebih dahulu untuk bisa menuju ke jalan A Yani. Di depan bundaran ringin contong tersebut juga berdiri pos lalu lintas Satlantas Polres Jombang.

Tangkapan layar konvoi moge melawan arus lalu lintas di bundaran ringgin contong Kabupaten Jombang.
Tangkapan layar konvoi moge melawan arus lalu lintas di bundaran ringgin contong Kabupaten Jombang.

Postingan konvoi moge melawan arus lalu lintas yang diunggah akun Fandi Amirudin ini, pada pukul 12.46 WIB sudah mendapatkan seribu komentar dan dibagikan sebanyak 42 kali.

Di dalam foto terlihat nomor polisi kendaraan moge berplat Surabaya.

Salah seorang warganet, Luhur Wisd Katwamura meminta, agar pengendara moge lebih bisa mentaati peraturan lalu lintas.

“Sudut pandangku tentang mereka, yang banyak gaya tanpa membaca. Katanya sekolah tapi OTAKNYA mana? Tolong di rubah pola fikirnya,” tulisnya, Kamis (11/3/2021).

Sementara akun Damar Manggala mengatakan, jalan raya itu dianggap para pengendara moge milik nenek moyangnya.

Bahkan, akun Jhoo B’Evarled menulis di kolom komentar, jalan memutar bisa jadi lurus, hanya karena uang.

“Karena uang, jalan bertikung pun bisa jadi lurus…,” katanya.

“Peraturan dibuat hanya untuk dilanggar, bener po ra bos,” tulis akun Mahda.

“Bijikers, bukan bikers,” tambah akun Fauzi Dwi.

Akun Facebook FredyCool’s Shii BlackSweet, bahkan meminta polisi agar betindak karena nopol moge ada yang tertangkap kamera.

“Satlantas polres Jombang. Mohon ijin komandan terpantau jelas nopol kendaraan,” pintah dia.

Hingga berita ini ditulis upaya konfirmasi ke Satlantas Polres Jombang masih dilakukan tim KabarJomban.com, untuk mengkonfirmasi kebenaran unggahan tersebut.

Iklan Bank Jombang 2024

TIMELINE BERITA

Berita Terkait