Rasanya Enak dan Punya Berbagai Khasiat, Jamur Barat Banyak Diburu Warga Plandaan Saat Musim Hujan

Foto : Jamur barat yang memiliki rasa khas dan berkhasiat banyak diburu oleh warga Pojokklitih, Plandaan, Jombang saat musim hujan. (Istimewa)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Musim menjadi berkah bagi alam dan masyarakat di beberapa daerah. Di Desa Pojokklitih, Kecamatan Plandaan, Jombang, musim penghujan menjadi waktu yang tepat untuk berburu jamur barat. Yakni jenis jamur liar yang hanya tumbuh di bawah pepohonan hutan pada periode tertentu.

Antara Desember hingga Februari, jamur barat biasanya muncul dengan subur di area yang lembap, tepatnya di bawah pohon-pohon besar yang ada di hutan. Warga desa setempat pun memanfaatkan kesempatan ini untuk berburu jamur yang dianggap sebagai harta karun alam tersebut. Dalam sehari berburu, mereka bisa membawa pulang hingga 20 kilogram jamur barat jika beruntung.

Baca Juga

Meski terlihat mudah, berburu jamur barat ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Lokasi tumbuhnya jamur ini cukup sulit ditemukan, dan tidak semua tempat yang lembap di bawah pohon bisa menjadi tempat tumbuhnya. Sinar matahari juga berperan penting dalam keberadaan jamur ini.

Yasan, seorang pemuda desa Pojokklitih, menjelaskan bahwa tempat-tempat yang lebih banyak terkena sinar matahari biasanya tidak cocok untuk jamur ini.

“Jamur ini cenderung tumbuh di area yang tidak terlalu banyak terkena sinar matahari. Tapi, meskipun sudah tahu tempatnya, belum tentu ada jamur di sana,” ujarnya, saat diwawancarai pada Kamis (19/12/2024).

Yasan pun biasa berburu jamur barat di sela-sela aktivitas merumput untuk pakan ternaknya.

Setiap musim hujan, Yasan memiliki beberapa lokasi favorit untuk berburu jamur Barat. Dalam satu kali berburu, ia bisa mendapatkan satu kantong plastik penuh jamur. Pada kesempatan tertentu, hasilnya bisa mencapai 15 kilogram.

Meskipun jumlah yang didapat bisa bervariasi, Yasan tetap merasa cukup dengan apa yang didapat. Jamur tersebut biasanya dimakan bersama keluarga dan teman-teman.

Menurut Yasan, rasa jamur barat lebih nikmat dibandingkan jamur tiram yang biasa dibudidayakan. Cukup digoreng, jamur ini memiliki rasa gurih yang khas. Teksturnya yang lebih keras juga menambah kenikmatan saat menyantapnya. “Rasanya mirip dengan jamur trucuk, cuma ini lebih alot sedikit. Tapi itu justru yang membuatnya enak,” ungkapnya.

Tak hanya nikmat, jamur barat juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Di pasar setempat, harga jamur barat bisa mencapai Rp 45 ribu hingga Rp 75 ribu per kilogram. Meski harganya cukup mahal, Yasan memilih untuk tidak menjualnya dan lebih memilih menikmatinya sendiri.

“Karena susah mencarinya, jamur ini hanya ada saat musim hujan. Rasanya gurih meski tanpa garam, dan kaya akan protein serta zat besi. Jadi, lebih baik saya makan sendiri,” tuturnya.

Selain itu menurutnya jamur barat ini bukan hanya dikenal karena rasanya yang lezat, tetapi juga dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. “Dengan kandungan nutrisi yang tinggi, jamur ini menjadi pilihan makanan yang sehat dan bergizi bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Berita Terkait