Pasca RUU Cipta Kerja Disahkan, Vandalisme Bernada Hujatan Terjadi di Jombang

Vandalisme bernada kekecewaan dan hujatan kebijakan Pemerintah di beberapa tembok dan tempat umum di Jombang.
  • Whatsapp

JOMBANG< KabarJombang.com – Sejumlah coretan bernada vandalisme (aksi cenderung merusak keindahan pemandangan dengan kasar) banyak ditemui di sejumlah tempat umum di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Berdasarkan pantauan, Rabu (7/10/2020), coretan yang cenderung menghujat kebijakan Pemerintah itu banyak dijumpai di sejumlah tembok warga, sekolah, maupun gedung salah satu instansi. Beberapa diantaranya, bahkan sudah dihapus dengan cat baru oleh warga, seperti coretan ‘DPR penghianat rakyat’ di pagar samping SMA Negeri 2 Jombang.

Baca Juga

Yang masih dapat dijumpai, seperti di pagar depan gedung Dewan Kesenian Jombang di Jalan Dr Soetomo. Sebuah tulisan yang dibuat dengan cat semprot (pilok) berbunyi ‘DPR Sehat?’ itu nampak jelas menempel di tembok tersebut.

Selain cat semprot, di beberapa tembok lain juga banyak dijumpai sejumlah selebaran yang bernada hampir mirip bertuliskan ‘#mosi tidak percaya, #reformasidikorupsi’ sengaja ditempel oleh orang tak bertanggung jawab.

Melihat fenomena ini, sejumlah warga menduga aksi ini dilator-belakangi kekecewaan pelaku terhadap pemerintah pasca disahkannya Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja menjadi Undang Undang oleh Pemerimtah dan DPR. Kesepakatan itu diambil melalui hasil rapat paripurna, pada Senin 5 Oktober 2020 kemarin.

“Kemarin belum ada. Biasanya malam, itu sepertinya baru tadi pagi ada kok,” ujar Bu Yusuf (58) pemilik warung di Gedung Dewan Kesenian Jombang.

Aksi corat-coret yang sama juga banyak dijumpai di tembok milik warga di Jalan Kusuma Bangsa dan depan Gedung bioskop Plaza di Jalan Wahid Hasyim serta Simpang empat Jalan Hayam Wuruk.

Berbeda dengan di Jalan dr Soetomo, di depan Gedung Bioskop Plaza itu berupa baner bekas yang disemprot dengan pilok warna hitam. Tak jauh berbeda, di situ orang misterius tersebut menulis ‘#gagalkan omnibus law’ yang sengaja dipasang di pagar depan gedung menghadap ke jalan raya Wahid Hasyim.

Sedangkan di simpang empat Jalan Hayam Wuruk, tulisan cat semprot itu cenderung bernada hujatan dan menjustifikasi wakil rakyat, ‘DPR KNTL’.Meski dengan kalimat yang disingkat, nampak jelas coretan itu bernada jorok.

“Saya justru baru tahu hari ini, padahal setiap hari saya jualan es di tempat ini, tidak tahu sama sekali ditulisnya kapan, yang nulis siapa juga tidak tahu, baru ditanya, perkirakan tadi malam, kemarin tidak ada soalnya,” pungkas Nanang Rustamaji (50) pedagang es di simpang empat Jalan Hayam Wuruk.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait