Ibadah di GKJW Ngoro Jombang Kembali Berlangsung, Pihak Gereja Bentuk Tim Satgas

NGORO, KabarJombang.com – Warga pemeluk agama Kristen di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, sudah melakukan ibadah secara langsung di Gereja. Hanya saja, mereka diwajibkan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Pantauan di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), Ngoro, Minggu (4/10/2020). Tak banyak jumlah jemaat menjalankan ibadah di gereja ini. Karena memang, pihak gereja membatasi jumlah warga Kristiani yang hendak beribadah. Tampak juga, kursi panjang di dalam gereja, ditandai simpul tali sebagai penanda agar para jemaat berjaga jarak saat duduk.

Selain itu, pihak gereja membetuk tim secara internal, bernama Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 GKJW Ngoro. Tujuannya, agar penerapan Prokes Covid-19, benar-benar dijalankan. Sehingga menciptakan rasa aman dan nyaman saat ibadah berlangsung.

“Kita memang mewajibkan para jemaat memakai masker. Sebelum masuk gereja, harus cuci tangan dulu, dan kita cek suhu tubuh dengan thermogun. Di dalam gereja, para jemaat harus menjaga jarak,” tutur Evi Tripeni, tim Satgas Covid-19 GKJW, saat ditemui KabarJombang.com, Minggu (4/10/2020).

Dijelaskannya, ibadah secara langsung di gereja tersebut, diberlakukan sejak memasuki New Normal. Sebab itu, kemudian dibentuk tim Satgas Covid-19 secara internal sekitar Agustus 2020 lalu.

“Sebelumnya, ibadah dilakukan secara online. Ketika sudah New Normal, ibadah dilakukan langsung di GKJW, kemudian dibentuklah tim Satgas untuk memantau berjalannya protokol kesehatan selama beribadah,” ungkapnya.

Evi Tripeni berharap, tim Satgas bentukan internal gereja ini bisa menjalankan tugasnya tanpa ada halangan berarti. Ini guna menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi jemaat.

“Kita berupaya ketika jemaat tidak deg-degan saat ibada berlangsung. Ya kan siapa tahu, mereka saling bertanya-tanya dalam hati, sebelah saya ini bagaimana. Untuk memberikan rasa nyaman inilah, pentingnya tugas tim Satgas,” pungkas Evi Tripeni.