Banjir Bandang, Pemkab Jombang dan Provinsi Perlu Mengkaji

Banjir Bandang yang melanda Kecamatan Bareng. (Daniel Eko).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Selain faktor alam karena curah hujan tinggi hingga mengakibatkan banjir bandang lumpur di wilayah Kecamatan Bareng, Jombang,  Juga adanya faktor perubahan tata guna lahan.

Dosen teknik lingkungan ITS, Welly Herumurti mengatakan, dengan adanya bencana banjir bandang di Kabupaten Jombang, harus segera disikapi dengan adanya kajian pada bagian hulu terkait zona tangkapan air.

Baca Juga

“Saya melihat di Jombang ini berbeda ya, karena banjir bandang ini lumpur. Sehingga yang terjadi ini erosi, bisa saja lahan pertanian ini tergerus. Karena beda dari banjir biasanya,” ungkapnya pada KabarJombang.com.

Adanya material pohon, ranting dan juga tentunya sampah hal ini membuat volume air semakin naik. Terlebih material itu menghambat aliran air, hingga akhirnya membuat dam jebol.

Welly Herumurti menyebut, kejadian seperti ini juga perlu adanya kajian perubahan tata guna lahan. Karena jika adanya perubahan tata guna lahan mengakibatkan air tidak sesuai dengan kondisi awal.

” Upaya yang harus dilakukan yakni kajian pada zona tangkapan air, ini perlu dievaluasi. Dikaji perubahan pertahun seperti apa? Dan harus disikapi secara teknik,” tambahnya.

Dosen teknik lingkungan itu juga menuturkan upaya penanganan banjir bandang tidak menjadi tugas dari Pemkab Jombang saja. Melainkan harus adanya diskusi bersama pemerintah provinsi Jawa Timur.

“Intinya harus dikaji seberapa masif adanya aktivitas di hulu. Bukan hanya soal pariwasata, tapi bisa pemukiman, pertanian, dan lain sebagainya,” pungkasnya.

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait