Normalisasi Sungai, Dinas PUPR Tinggalkan Fasilitas Umum yang Rusak di Pulolor

Seorang warga menunjukkan Fasum rusak akibat aktivitas alat berat yang digunakan normalisasi sungai di Pulolor, Jombang.
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Normalisasi yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang, di desa Pulolor kecamatan Jombang, dikeluhkan warga. Pasalnya, sejumlah fasilitas umum warga, rusak akibat aktivitas alat berat yang digunakan dalam normalisasi tersebut.

“Yang jadi masalah, setelah pekerjaan rampung, dinas PUPR membiarkan fasilitas umum yang rusak tersebut tanpa perbaikan. Gorong-gorong dan jalan yang rusak akibat dilewati alat berat dibiarkan begitu saja,” terang Iwan Mariono, warga setempat, Rabu (23/1/2020).

Baca Juga

Lebih jauh diungkapkan, aktivitas normalisasi sungai sendiri dilakukan pada bulan April hingga Desember 2019.

Pasca pengerjaan normalisasi tersebut, menurut Iwan, masalah mulai muncul. Dinas PUPR yang dalam perjanjian awal dengan warga, akan memperbaiki seluruh fasilitas umum yang rusak akibat kegiatan normalisasi itu terkesan menghindar. Warga telah melaporkan hal tersebut ke pihak desa, namun belum mendapat tanggapan yang memuaskan.

“Kami hanya ingin rusaknya fasilitas yang muncul akibat pekerjaan ini dikembalikan seperti sedia kala,” pinta dia memungkasi.

Senada dikatakan Sekretaris Desa (Sekde) Pulolor, Yulianto. Dalam keterangannya, pihak desa memang mengajukan ke dinas terkait tentang normalisasi sungai. Pengerjaan dilakukan dinas PUPR. Sementara, desa sebatas pemohon dengan menunjukkan titik kegiatan.

“Memang sesuai perjanjian, habis buka jalan atau pun segala sesuatu akibat yang ditimbulkan kegiatan normalisasi, maka dinas PUPR akan memperbaiki seperti semula. Laporan warga juga sudah kita teruskan ke dinas, tapi tidak direspon,” terang Yulianto.

Atas keluhan warga ini, pihak dinas PUPR Jombang masih diupayakan untuk dikonfirmasi.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait