Terkendala Keuangan, PSID Jombang Terancam Tak Ikut Liga 3

Para pemain PSID Jombang saat menggelar latihan rutin persiapan Liga 3 regional Jawa Timur. KabarJombang.com/M Faiz H/
Para pemain PSID Jombang saat menggelar latihan rutin persiapan Liga 3 regional Jawa Timur. KabarJombang.com/M Faiz H/
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Tim Persatuan Sepakbola Indonesia Djombang (PSID) Jombang, terancam tidak bisa mengikuti kompetisi Liga 3 regional Jawa Timur yang akan bergulir 3 November 2021 mendatang. Lantaran tim kebanggaan warga Jombang itu terkendala dana.

Untuk memenuhi kebutuhan kesebelasan Laskar Kebo Kicak-julukan PSID Jombang, para pemain pun turun ke jalan untuk melakukan penggalangan dana demi menyelamatkan PSID Jombang, agar tetap bisa berkompetisi di Liga 3 regional Jawa Timur.

Baca Juga

“Semenjak 2 bulan ini kan PSID sudah latihan, namun hingga jadwal sudah ditentukan begini. Pemerintah masih belum ada kepastian terkait dana yang mau kami persiapkan nanti. Sehingga memang rasanya terancam bubar sih, akan tetapi kami berusaha mencari bantuan sendiri,” kata kapten kesebelasan PSID Jombang, Didit Febrianto kepada KabarJombang.com, Jumat (24/9/2021).

Padahal menurutnya, suntikan dana dari Pemerintah Kabupaten Jombang sangat diperlukan PSID Jombang. Untuk kebutuhan selama mengarungi kompetisi Liga 3 regional Jawa Timur.

Namun karena masih belum ada, dirinya mengaku hingga menggalang dana ke beberapa pengusaha di Jombang dan mirisnya juga ke salah satu pengusaha warung kopi.

“Kalau anggaran tiap pemain tidak seberapa kami pikirkan, yang terpenting dana untuk perlengkapan dan saat berlaga di luar daerah juga nanti. Kan juga tandingnya juga tidak di stadion Jombang, makanya itu kami galang dana sendiri hingga sempat dapat bantuan dari pemilik warung kopi,” tandas Didit.

“Masih dapat bantuan dana dari empat pengusaha di Jombang, itupun kami buat untuk beli bola dan kebutuhan lainnya. Ya bersyukur saja, tapi kalau dipikir-pikir masak pemerintah daerah ini tidak ada yang peduli,” tuturnya menambahkan.

Sementara pelatih PSID Jombang, Hendriawan mengatakan jika timnya tidak lagi bisa mengandalkan bantuan suntikan dana dari pemerintah daerah. Karena sampai saat ini belum ada kejelasan terkait persoalan tersebut.

“Karena sampai hari ini masih belum ada keterangan yang memastikan dari pemerintah, kemungkinan dana bantuan dari pemerintah untuk PSID ini nanti belum ada. Padahal dikabarkan Liga 3 Jatim akan bergulir pada 3 November mendatang,” tuturnya.

Sementara itu para pemain terus digenjot untuk latihan setiap hari, berupaya bisa bertanding dengan baik dan bisa membawa nama baik Jombang. Dalam tahap latihannya, pria itu mengatakan bahwa sudah dalam tahap pemantapan tiap pemain.

“Kalau tahapan latihannya sudah dalam tahap pemantapan, maka itu kami tiap satu minggu sekali gelar uji coba. Agar tahu kelemahan dan kekurangan tiap pemain PSID ini, sementara ini kami bersyukur saja sudah diperbolehkan latihan di stadion Jombang,” tandas Hendriawan.

Namun dirinya tetap berharap bahwa pemerintah ataupun masyarakat yang bisa membantu, bisa memberikan sumbangsih terhadap klub PSID Jombang tersebut. Apalagi menurutnya, sejumlah pemain yang direkrut semuanya asli pemuda asal Jombang.

“Kalau harapannya yang cukup mengerti saja, semua pemain ini loh putra lokal asli Jombang. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang masih ada orang luarnya, tapi di tahun ini asli Pemuda Jombang. Masak sudah seperti itu masih tidak ada yang peduli,” imbuhnya memungkasi.

Diketahui di liga 3 Jatim 2021 yang akan dimulai pada 3 November mendatang, PSID Jombang tergabung dalam grup A zona VII. Dalam zona tersebut, PSID tergabung bersama 4 klub yang diantaranya Persedikab Kediri, PSBI Blitar, Persem Mojokerto, Persekam Metro.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait