JOMBANG, KabarJombang.com – Meledaknya covid-19 akhir-akhir ini terjadi di beberapa wilayah baik di Jawa Timur maupun luar Jawa Timur. Begitupun Kabupaten Jombang mengalami peningkatan positif covid-19 setiap harinya.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengatakan jika covid-19 varian baru yang terjadi belakangan ini lebih dahsyat penularannya. Oleh karena itu, pihaknya mendesak Sekda (Sekertaris Daerah) untuk meregulasi terkait warga Jombang yang akan keluar kota atau sebaliknya.
“Warga Jombang yang keluar kota maupun warga dari luar kota ini supaya rapid test atau membawa surat keterangan bebas covid-19,” tuturnya, Jumat (18/6/2021).
Mundjidah menyebutkan jika kasus positif covid-19 di Kabupaten Jombang mengalami peningkatan mulai dari Kecamatan Jombang, Gudo, maupun Mojowarno. Bahkan pasien aktif lebih terus bertambah.
“Terlebih lagi saat ini musim warga duwe gawe (hajatan). Saya minta agar ini diawasi oleh tiga pilar dan kondisi tertib. Hajatan tidak dilarang tapi harus ada pengawasan. Kalau kegiatan apapun untuk makan kalau bisa di take away,” katanya.
Kluster Baru Dinsos Jombang, 11 Pegawai Positif Covid-19
Adanya kluster baru di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Jombang, ditanggapi Mundjidah Wahab. Kluster itu muncul setelah adanya salah satu pegawai Dinsos yang keluarganya berkunjung keluar kota.
“Ada 11 orang positif, ini setelah salah satu pegawai keluargnya berkunjung ke Blora untuk menghadiri manten. Kemudian kegiatan dinsos tetap berlangsung seperti rapat PKH. Kemudian swab test dan positif,” ungkap Bupati.
Setelah itu, tracking dilakukan dengan swab massal di kantor. Sehingga hari ini dilakukan pelayanan terbatas.
“Covid-19 belum selesai, vaksin bukan berarti kebal, namun masih ada yang bisa terpapar. Oleh karena itu harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.
Sementara itu, data covid-19 di Kabupaten Jombang hari ini bertambah sebanyak 26 terpapar. Hingga pasien aktif covid-19 bertambah sebanyak 83 orang, padahal kemarin masih 61 orang.