Sembuh dari Covid-19, Ini Cerita Sekda Jombang Saat Jalani Isolasi 23 Hari

Sekda Jombang berseragam keki memakai topi hitam pada apel Pencanangan Inpres 6/2020 di Makodim Jombang (24/8/2020). (Foto: DianaKN)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang, Akhmad Jazuli, terlihat kembali aktif menjalankan aktifitasnya. Pertama kali beraktivitas, saat menghadiri apel gabungan pencanangan Inpres No 6 Tahun 2020 di Makodim 0814 Jombang, Senin (24/8/2020).

Akhmad Jazuli mengungkap syukur bisa sembuh dari paparan virus mematikan dari Wuhan, China tersebut. Ia pun tak segan berbagi suka duka saat menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Jombang.

Baca Juga

Pihaknya menceritakan, pertama kali merasakan gejala mengarah ke Covid-19, pada Selasa 21 Juli 2020. Namun sehari sebelumnya, pihaknya sudah menjalani rapid test namun hasilnya negatif.

“Saat itu saya sudah merasa tidak kuat, badan panas, muntaber, dan tidak selera makan. Seketikan itu juga, saya langsung menghubungi dr Pudji,” kata Sekda Akhmad Jazuli melalui nomor WhatsApp-nya, Kamis (27/8/2020). Karena hingga saat ini, pihaknya masih belum bisa ditemui langsung.

Oleh dr Pudji, lanjut Akhmad Jazuli, pihaknya disarankan untuk datang ke UGD RSUD Jombang. Saran direktur RSUD itu pun dijalaninya. “Dini hari itu pun saya ke RSUD. Kondisi saya saat itu drop. Sampai pegang HP saja nggak kuat,” lanjutnya.

Setelah sampai di UGD, Akhmad Jazuli diminta opname. Namun sebelum masuk, dia menjalani tes swab. “Dan ternyata, tes swab hasilnya positif. Saya pun dimasukkan ke ruang isolasi,” tutur A Jazuli.

Selama masa perawatan dan isolasi, pihaknya mengaku berupaya menumbuhkan rasa optimisme yang tinggi untuk sembuh. “Sebenarnya makan nggak selera. Tapi tetap harus dipaksa makan. Bahkan, saya membawa serundeng sendiri dari rumah,” ungkapnya.

Di menuturkan, mengalami masa kritis selama satu minggu dan tak lepas dari asupan infus. Setelah itu, infus dilepas. Hanya saja, setiap malam diberi suntikan di bagian perut selama 10 hari. “Kata dokter, untuk memulihkan kesehatan,” katanya.

Selang beberapa hari menjalani isolasi, lanjutnya, istrinya menyusul menjalani isolasi lantaran dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Ahmad Jazuli mengaku optimis untuk sembuh makin bertambah, kala istrinya diisolai berdua dengannya. “Ya kan ada yang menemani. Kita pun saling support untuk sembuh,” tuturnya.

Peristiwa ini, lanjutnya, akan menjadi sebuah perjalanan yang tentu akan dikenangnya. Dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani isolasi selama 23 hari di RSUD Jombang.

“Alhamdulilah, kita bisa mengambil hikmah dibalik peristiwa yang kami alami. Kita berdua menjalaninya dengan kegiatan positif. Membaca AlQuran, berzikir, santai, berfikir positif, sampai akhirnya dinyatakan negatif dan pulang bersama,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait