Saat Kolesterol Tinggi, Inilah Makanan yang Baik dan Buruk untuk Dikonsumsi

Ilustrasi kacang-kacangan. (Istimewa).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com- Ada sejumlah makanan yang baik dan buruk untuk orang dengan kolestrol tinggi.

Pola makan yang seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan bisa berperan menurunkan kadar kolesterol.

Baca Juga

Sementara, beberapa makanan lain yang tinggi lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit serius.

Sehingga, mengubah pola makan termasuk salah satu cara mengobati kolesterol tinggi.

Simak terus artikel ini selengkapnya untuk tahu macam-macam makanan yang baik dan buruk untuk Anda yang memiliki kolesterol tinggi.

Daftar makanan yang baik saat kolesterol tinggi

Dikutip dari GoodRx, sebenarnya ada banyak makanan yang bisa membantu menurunkan kolestrol, khususnya yang bersifat jahat (LDL).

Ada juga jenis kolesterol baik (HDL) yang membantu menghilangkan LDL dalam darah. LDL tinggi meningkatkan risiko penyakit kardovaskular.

Beberapa daftar makanan yang baik untuk mengatasi kolesterol tinggi meliputi:

  • Kacang-kacangan

Kacang kaya akan serat dan lemak sehat yang bisa membantu menjaga kesehatan jantung.

Kacang terbaik untuk memperbaiki kadar kolesterol adalah kenari, almond, pistachio, kacang macadamia, pecan, dan hazelnut.

  • Legume dan lentil

Ini adalah sumber protein tanpa lemak yang juga tinggi serat.

Ini termasuk kacang hitam, pinto, ginjal, dan putih. Lentil dan kacang polong juga merupakan pilihan yang bagus untuk Anda yang memiliki kolesterol tinggi.

  • Biji-bijian

Biji-bijian utuh termasuk quinoa, beras merah, dan makanan terbuaat dari gandum utuh.

Daripada makanan yang terbuat dari biji-bijian olahan (seperti roti putih), disarankan untuk menonsumsi tortilla gandum utuh, roti, pasta, dan sereal.

Oat gandum utuh sangat membantu dalam menurunkan kolesterol LDL.

  • Buah-buahan dan sayuran

Makan kaya buah-buahan dan sayuran membantu menurunkan kolesterol total dan LDL.

Segar atau beku tanpa tambahan garam atau gula adalah bentuk buah-buahan dan sayuran terbaik untuk dikonsumsi Anda yang memiliki kolesterol tinggi.

Makanan yang dibuat dari produk nabati cenderung lebih rendah lemak jenuhnya dan lebih tinggi serat, yang dapat menjaga kadar kolesterol berkurang. Namun, ini hanya berlaku jika tidak melalui banyak proses pengolahan.

  • Ikan

Ikan tertentu mengandung asam lemak omega-3, yang merupakan jenis lemak sehat.

Contoh ikan ini meliputi salmon, serring, dan trout.

Lemak sehat bermanfaat untuk menurunkan trigliserida dan meningkatkan HDL.

American Heart Association merekomendasikan makan setidaknya 8 ons ikan yang tidak digoreng setiap minggu.

Daftar makanan yang buruk saat kolesterol tinggi

Dikutip dari Everyday Health, macam makanan yang perlu dihindari saat kolesterol tinggi adalah yang mengandung lemak jenuh karena bisa meningkatkan kolesterol LDL.

Selain itu, lemak trans yang bahkan dapat meningkatkan LDL dan menurunkan HDL.

Daftar makanan pantangan tersebut meliputi berikut:

  • Makanan yang digoreng

Aneka makanan yang digoreng akan kehilangan air dan mengandung lebih banyak lemak karena menyedot minyak yang digunakan menggoreng.

Padahal, minyak yang umum digunakan adalah minyak yang tinggi lemak trans.

Sebagai altenatif, Anda lebih baik menggoreng menggunakan sedikit minyak zaitun atau minyak bunga matahari.

  • Daging

Daging merah cenderung mengandung lemak jenuh yang tidak sehat, sehingga dapat meningkatkan kadar kolestrol jahat.

Apalagi, Anda suka mengonsumsinya bersama lemaknya.

Sebagai alternatif, Anda bisa makan daging unggas tanpa kulit atau daging merah yang tanpa lemak.

Daging olahan termasuk makanan perlu dihindari. Macam makanan ini meliputi bakso, sosis, salami, dan bacon.

Proses pengolahan makanan ini biasanya meningaktkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida, seperti yang dikutip dari GoodRx.

Makanan ini juga mengandung banyak garam dan pengawet yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Lemak padat

Segala jenis lemak yang berbentuk padat pada suhu ruangan cenderung mengandung jenis kolesterol yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Ini contohnya margarin, mentega, shortening, lard (lemak babi).

Sebagai gantinya, Anda bisa mencoba minyak canola, safflower, alpukat, bunga matahari, atau zaitun.

  • Produk susu full-fat

Produk susu full-fat adalah sumber lemah jenuh lainnya. Ini bisa berupa susu murni, mentega, dan keju, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.

Keju juga tinggi natrium, dan kebanyakan orang sudah mengonsumsi terlalu banyak natrium dengan menambahkan garam di setiap makanan.

  • Makanan tinggi gula

Makanan apa pun dengan tambahan gula dapat meningkatkan trigliserida dan kolesterol LDL.

Makanan ini meliputi bolu, biskuit, cokelat, dan sereal manis.

Demikianlah daftar makanan yang baik dan buruk untuk Anda makan saat kolesterol tinggi.

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mengetahui porsi terbaik untuk Anda makan atau hindari.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait