JOMBANG, KabarJombang.com – Sejak 1999 sampai tahun 2023, ada 2.370 masyarakat Kabupaten Jombang yang positif HIV/AIDS.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Haryo Purwono saat dikonfirmasi mengatakan, data tahun 2023 persentase penyumbang tertinggi ada di usia 25-49 tahun.
Dimana, angka tersebut masih masuk dalam usia aktif. Dimana dalam rentang usia 25-49 tahun itu angka persentase nya mencapai 69,2 persen.
Ia melanjutkan dari data yang dimiliki Dinkes Jombang, untuk kelompok usia yang tertular HIV/AIDS ini terbagi menjadi beberapa kelompok usia. Seperti di usia 5-14 tahun, tingkat persentasenya mencapai 2,7 persen.
Kemudian untuk usia 15-19 tahun angka persentasenya mencapai 4,1 persen. Lalu di usia 20-24 tahun, angkanya mencapai 10,3 persen. Dan untuk usia 50 tahun ke atas, angka persentasenya terbilang tinggi, yakni 11,6 persen.
“Penularan terjadi bukan karena satu faktor, namun ada beberapa faktor seperti berhubungan seksual, mengkonsumsi narkoba serta penggunaan jarum suntik,” katanya.
Temuan ribuan kasus ini juga karena adanya proses penyaringan dan pendataan yang dilakukan oleh pihak Dinkes. Dengan adanya tahapan itu, maka memudahkan untuk dilakukan upaya pencegahan dan penanganan.
Lebih lanjut, upaya yang dilakukan dari Dinkes Jombang dalam hal ini yakni melakukan upaya pencegahan dan penanganan berupa layanan visit pemeriksaan.
“Visit memang dilakukan secara sukarela, namun semua itu juga dilakukan atas arahan dari petugas kesehatan. Sepeti jika ada masyarakat yang berkunjung untuk pelayanan kesehatan, jika terdeteksi ada gejala HIV akan diperiksa,” pungkasnya.