Penyebab Pasangan Gancet, Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Ilustrasi gancet (Istimewa)
Ilustrasi gancet (Istimewa)
  • Whatsapp
JOMBANG, KabarJombang.com – Sempat viral pasangan gancet di Kabupaten Batubara, Sumatera Selatan pada Rabu (27/1/2021) tentunya mengundang berbagai macam spekulasi , namun penyebab hal tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah.

Selain malu dan menyakitkan, pasangan gancet seringkali disebut oleh sebagian orang sebagai karma atau akibat ulah yang dilakukan pasangan tidak sah saat memadu cinta. Tidak heran jika hal tak medis juga dikaitkan dengan kejadian tersebut meskipun gancet juga bisa terjadi pada pasangan sah.

Situasi gancet setidaknya dapat dihindari dengan melihat penyebabnya, berikut penjelasan secara ilmiah dikutip KabarJombang.com dari berbagai sumber.

Baca Juga

1. Gancet atau tak bisa lepas saat bercinta gak hanya bisa terjadi pada pasangan tidak sah saja.

Ini merupakan kondisi medis yang bisa terjadi pada siapa pun. Kejadian ini rupanya sebuah fenomena medis yang ada penjelasan ilmiahnya. Bukan semata-mata konsekuensi karena sudah bercinta dengan pasangan tidak sah. Dalam dunia kedokteran, kejadian ini disebut Penis Captivus, salah satu bentuk dari Vaginismus.

2. Karena otot vagina yang mengejang secara tiba-tiba dan tak dapat dikontrol, penis bisa terjepit di dalamnya saat penetrasi

Vaginismus adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi kemampuan wanita dalam mengontrol otot vagina, termasuk dalam hubungan seks. Kondisi ini adalah akibat dari kejang otot vagina yang tidak disengaja.

Ini juga bisa terjadi pada otot anus, ketika melakukan seks anal.

Penis captivus sendiri adalah kejadian langka dalam hubungan seks ketika otot vagina menjepit penis jauh lebih kuat ketimbang biasanya, sehingga penis tidak bisa lepas atau ditarik keluar dari vagina. Masalah kesehatan ini sudah dimuat di British Medical Journal sejak tahun 1979. Kasus paling awal yang pernah terdokumentasi dalam jurnal kesehatan terjadi pada tahun 1947.

3. Penyebabnya gancet karena vaginismus bisa bermacam-macam, mulai dari faktor fisik sampai psikis

Kalau dari segi usia, hampir semua umur bisa mengalami kontraksi otot vagina yang tidak normal ini. Namun selain itu ada faktor-faktor lain yang diperkirakan dapat menjadi pemicu kondisi ini. Misalnya dari segi fisik masalah kejang otot vagina dapat terjadi karena ada infeksi pada labia, luka bekas melahirkan yang tidak sembuh sempurna, atau gangguan pada selaput dara.

Dari sisi psikologis, kejang otot vagina ini mungkin muncul sebagai reaksi penolakan, ketakutan atau trauma. Misalnya karena takut hamil, trauma terhadap kekerasan seksual, khawatir atau kaget saat dipergoki bercinta.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait