JOMBANG, KabarJombang.com – Angka penderita Covid-19 yang terkonfirmasi di Kabupaten Jombang mengalami lonjakan per tanggal 24 September 2020 sebesar 842 pasien. Direktur RSUD Jombang Puji Umbaran, yang juga Koordinator Bidang Penanganan Pasien, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) menyebut, klaster penyumbang tingginya angka Covid-19 berada pada perkantoran.
“Peta klaster yang paling banyak ada diperkantoran, karena ketidakpatuhan protokol kesehatan yang masih banyak terjadi. Dan menganggap teman dekat itu aman,” ungkap dr Puji kepada KabarJombang.com saat ditemui di acara Bulaga Mojoagung, Kamis (24/9/2020). Ditegaskan, untuk perkantoran yang terpapar mesti segera dibersihkan secara menyeluruh dari ruang ke ruang dengan disinfektan. WFH (Work From Home) atau bekerja dari rumah pun harus dilakukan selama sepekan. Tidak hanya itu, tracing kontak erat dengan pasien Covid-19 juga menjadi kewajiban yang harus dipenuhi.
Puji juga meminta protokol kesehatan tetap diperhatikan masyarakat dan tidak perlu memandang aman sekalipun itu teman dekat atau siapapun.Tidak hanya itu, ia juga menyinggung terkait kemungkinan muncul klaster sekolah.
Pasalnya, beberapa sekolah di Kabupaten Jombang yang telah melakukan pembelajaran tatap muka terbatas. “Sekolah-sekolah yang sudah dipersiapkan tidak akan banyak memicu penularan Covid-19. Justru yang banyak terjadi penularan itu pada area-area yang tidak dipersiapkan seperti lingkungan sekitar sekolah,” ulas Pudji memungkasi.