Begini Berbagai Fungsi Jaringan Lemak pada Kulit

  • Whatsapp

KabarJombang.com – Jaringan lemak pada kulit atau disebut juga sebagai lemak subkutan terletak tepat di bagian bawah kulit. Fungsi jaringan lemak sangat banyak dan kamu bisa merasakannya dengan mencubit kulit dengan jari. Biasanya, jenis lemak ini paling banyak terkumpul di daerah pinggul, pantat, paha dan perut.

Meski begitu, jumlah yang berlebihan juga bisa memicu masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, dan lainnya. Lantas apa bedanya dengan lemak visceral? Hal utama yang membedakan keduanya adalah letaknya. Lemak visceral mengelilingi perut, hati, usus dan organ penting lainnya. Lemak subkutan punya peran besar dalam melindungi  tubuh dari benturan.

Baca Juga

Fungsi Jaringan Lemak di Kulit

Dilansir dari halodoc.com, ada lima fungsi jaringan lemak di kulit, yaitu:

Sebagai tempat penyimpanan energi.

Berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi otot dan tulang dari benturan benturan atau jatuh.

Menyediakan jalan untuk saraf dan pembuluh darah di antara kulit dan otot.

Membantu mengatur suhu tubuh.

Menempelkan dermis ke otot dan tulang dengan jaringan penghubung khusus.

Bahaya Memiliki Terlalu Banyak Lemak Subkutan

Walaupun punya fungsi yang sangat penting, terlalu banyak lemak subkutan juga bisa membahayakan kesehatan. Sebab, banyaknya lemak subkutan juga bisa menjadi pertanda tingginya kadar lemak visceral.

Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit, seperti:

Peningkatan risiko beberapa jenis kanker.

Penyakit hati berlemak.

Penyakit jantung.

Tekanan darah tinggi (hipertensi).

Penyakit kandung empedu.

Penyakit ginjal.

Osteoarthritis.

Sleep apnea.

Stroke.

Diabetes tipe 2.

Ini Kadar Lemak Subkutan yang Normal

Lemak subkutan membentuk sekitar 90 persen dari total lemak tubuh.Nah, 10 persen sisanya membentuk lemak visceral.

Ada beberapa cara untuk mengukur lemak tubuh  di rumah, yaitu:

Indeks massa tubuh (BMI). Penghitungannya berdasarkan tinggi dan berat badan Anda. Jika hasil BMI mencapai 25-29,9, hal ini mengindikasikan kelebihan berat badan. BMI 30 atau lebih dapat mengindikasikan obesitas.

Lingkar pinggang. Letakkan pita pengukur di sekitar pinggang tepat di atas tulang pinggul (biasanya di dekat pusar). Wanita yang memiliki lingkar lebih dari 89 cm berisiko mengalami masalah kesehatan. Untuk pria, jumlahnya 102 cm atau lebih.

Rasio pinggang-tinggi. Bagilah lingkar pinggang dengan tinggi badan. Rasio yang sehat tidak lebih besar dari 0,5.

Bagaimana Cara Mengurangi Lemak Subkutan?

Cara terbaik untuk menghilangkan lemak subkutan adalah menerapkan gaya hidup sehat. Kamu perlu melakukan diet sehat dan olahraga untuk membakar lemak.

Kebiasaan tersebut juga perlu dikombinasikan dengan istirahat yang cukup dan mengelola stres dengan baik. Berikut tips-tipsnya:

Pola makan sehat. Konsumsi makanan yang mencakup protein tanpa lemak, biji-bijian, susu rendah lemak, buah-buahan dan sayuran. Protein membantu kamu merasa kenyang lebih lama. Kurangi jumlah karbohidrat, gula, garam, dan daging merah.

Olahraga. Tubuh menyimpan energi dalam lemak subkutan. Kamu perlu membakar energi tersebut melalui olahraga. Caranya bisa dengan aerobik, latihan kekuatan, kardio, dan latihan interval intensitas tinggi.

Tidur nyenyak. Kurang tidur dapat meningkatkan rasa lapar dan membuat kamu ingin mengonsumsi makanan tinggi kalori. Kembangkan rutinitas malam hari yang tidak menyertakan layar dan makanan berat tepat sebelum tidur.

Kelola stres dengan baik. Stres dapat mengaktifkan hormon yang disebut kortisol. Terlalu banyak kortisol dapat merusak kemampuan kamu untuk menurunkan berat badan karena memberi tahu tubuh untuk menahan kelebihan lemak.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait