Pincang, Spesialis Pembobol Sekolah di Jombang Ditembak

Pincang, Spesialis Pembobol Sekolah di Jombang Ditembak
Ridwan pembobol 22 sekolah di Jombang berjalan pincang saat mengikuti konferensi pers di Mapolres Jombang, Kamis (16/9/2021).KabarJombang.com/Fa'iz/
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Moch Jinar Ridwan (37) kian berjalan pincang usai dihadiahi timah panas petugas Polres Jombang. Spesialis pelaku pencurian di sekolah itu ditembak kakinya karena berusaha kabur saat hendak di tangkap di kediamannya di wilayah Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

AKBP Agung Setyo Nugroho Kapolres Jombang menyampaikan bahwa pelaku yang diamankan memang termasuk pencuri spesialis pembobol sekolah. Karena aksinya telah menyasar ke 22 TKP sekolah di Jombang. Petugas terpaksa menembak kaki pelaku lantaran berusaha kabur saat ditangkap.

Baca Juga

“Pelaku ini memang pencuri spesialis di Jombang, aksinya juga saat dilakukan penyidikan diketahui telah beraksi sejak awal bulan Januari yang lalu. Sasaran pencuriannya memang di sekolah, SD dan SMP. Sehingga sampai kini diketahui telah terdapat 22 TKP,” ujar Agung Kapolres Jombang saat jumpa pers di Mapolres Jombang, Kamis (16/9/2021).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan mengungkapkan bahwa berdasarkan pengakuan dari pelaku ia nekat melakukan pencurian akibat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Karena mungkin usaha jual pentolnya sudah tidak laku, ditambah juga dampak dari PPKM. Sehingga pelaku tersangka pelaku ini nganggur dan hingga melakukan tindakan pencurian,” ujarnya kepada awak media.

Selain itu, pelaku juga diketahui melancarkan aksinya itu dari penerapan pembelajaran sekolah yang selama itu masih dilakukan dengan online atau daring. Sehingga memang kata Teguh, pengamanan di sekolah kala itu masih minim.

“Pelaku ini memang melancarkan aksi pencurian ini di masa sekolah yang notabene masih belum tatap muka, sehingga pengamanan di sekolah waktu itu masih belum ada. Dari itu pelaku ini melancarkan pencurian barang-barang elektronik di beberapa sekolah,” katanya.

Sementara pelaku yang diketahui merupakan warga asal Malang dan berdomisili di Desa Grogol, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang itu mengaku bahwa dirinya memang melakukan aksi pencuriannya itu dengan mengambil hardisk CCTV agar dirasa aman.

“Jadi memang pelaku ini cerdik, mungkin setelah mengetahui dirinya viral waktu pemberitaan awal sebelum-sebelumnya. Sehingga di aksi selanjutnya, dirinya sekaligus membawa hardisk CCTV agar jejaknya tak terekam. Identitas pelaku ini asli Malang dan berkeluarga berdomisili di Jombang, punya anak 2,” terangnya.

Setelah dilakukan penangkapan, terdapat sebagian barang-barang yang didapat dari hasil pencuriannya sudah terjual. Teguh menduga bahwa tersangka tersebut memang dalam tiap 2 pekan selalu melakukan tindakan pencurian.

“Mungkin dua Minggu sekali pelaku ini beraksi melakukan pencurian, karena memang dalam memenuhi keluarganya dia mengakui dari hasil pencuriannya itu. Setelah mencuri di jual begitu, namun aksinya sempat dicurigai oleh istrinya. Akan tetapi istrinya tidak bisa berkutik, karena sifat pelaku ini diketahui memang keras,” tuturnya.

Teguh menyebutkan terdapat barang bukti yang disita polisi, diantaranya seperti 1 unit ampli, 3 unit proyektor, 2 buah printer, 3 buah speaker aktif, 1 buah hardisk, 1 buah anak obeng, 1 buah kubut, 1 unit sepeda motor honda vario tanpa pelat nomor dan 2 buah karung.

“Tentang pencurian dengan pemberatan, pelaku terancam hukuman 7 tahun penjara,” tandas Teguh.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait