Para Personil Polres Jombang Jalani Tes Urine dan Pemeriksaan Senjata, Begini Hasilnya

Foto : Para personil polres Jombang saat menjalani pemeriksaan senjata api dan urine. (Istimewa)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Untuk meningkatkan pengawasan terhadap personel, Polres Jombang melaksanakan pemeriksaan rutin terhadap senjata api (senpi) dan tes urine bagi anggotanya. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah potensi penyalahgunaan senjata dan narkoba di kalangan polisi.

Kegiatan pemeriksaan digelar di lapangan Apel Mapolres Jombang pada Selasa (4/2/2025) dan dipimpin langsung oleh Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan. Turut hadir dalam kegiatan ini Wakapolres, Kabaglog, Kasiwas, serta Kasipropam.

Baca Juga

Pemeriksaan dimulai dengan pengecekan senpi yang dibawa oleh setiap anggota. Petugas dari Sipropam memastikan kesesuaian administrasi serta kondisi fisik senjata api yang digunakan.

“Kami memeriksa bukan hanya kondisi fisik senjata, tetapi juga administrasi penggunaan senpi untuk memastikan kepemilikan senjata tersebut tercatat dengan benar,” ujar Kapolres Ardi dalam keterangan yang diterima pada Rabu (5/2/2025).

Dari total 98 anggota yang diberi pinjaman senjata api, terdapat 12 unit senpi yang ditarik karena pemegangnya dipindahkan ke tugas fungsi pembinaan. Senjata api hanya dipinjamkan kepada personel yang bertugas di fungsi operasional.

“Senpi yang ditarik ini milik anggota yang berpindah tugas, sementara senpi hanya dipinjamkan kepada mereka yang bertugas operasional,” jelas AKBP Ardi.

Kapolres menekankan pentingnya profesionalisme dalam penggunaan senjata api dan kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP).

“Anggota yang membawa senpi harus selalu berhati-hati dan tidak ceroboh. Senjata ini harus digunakan dengan bijaksana dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemeriksaan ini adalah bagian dari pengawasan dan pengendalian,” tegasnya.

Selain pemeriksaan senpi, Kapolres Jombang juga melaksanakan tes urine bagi sejumlah personel Polres Jombang dan Polsek jajaran. Tes ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan anggota kepolisian.

“Kami ingin memastikan bahwa personel kami bersih, baik dari sisi integritas maupun fisik, agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan menjadi teladan di masyarakat,” tambahnya.

Hasil tes urine terhadap 21 personel yang diperiksa menunjukkan hasil negatif, yakni tidak mengandung amfetamin maupun metamfetamin. Pemeriksaan rutin ini diharapkan dapat memperkuat kedisiplinan dan menjaga citra kepolisian sebagai institusi yang profesional.

Berita Terkait