Asmara dan Ekonomi Jadi Motif Pembunuhan di Hutan Kabuh Jombang

Foto : Tim Polres Jombang berusaha mengungkap identitas mayat yang ditemukan di hutan Kabuh. (Istimewa)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Kasus pembunuhan yang menimpa remaja bernama MF (19), yang jasadnya dibuang di hutan Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, mengungkap sisi gelap dari konflik personal yang berpadu dengan motif ekonomi.

Tim gabungan Polres Jombang berhasil mengidentifikasi enam pelaku yang terlibat dalam pembunuhan ini, dan dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pembunuhan tersebut bukan hanya didorong oleh masalah asmara, tetapi juga motif untuk menguasai harta benda korban.

Baca Juga

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, menjelaskan bahwa motif pembunuhan ini melibatkan kombinasi antara sakit hati karena asmara dan keinginan untuk memperoleh harta korban.

“Ternyata ada hubungan pribadi yang terlibat, yang kemudian memunculkan rasa sakit hati pada para pelaku, ditambah dengan niat untuk mengambil harta korban,” ungkap Margono.

Dari keterangan polisi, pembunuhan ini tidak terjadi hanya karena satu faktor, tetapi melibatkan ketegangan emosional dan keinginan material yang saling berinteraksi. Polisi juga telah mengamankan enam pelaku yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.

Para pelaku terdiri dari A S Alias Gareng (22), pelajar asal Dusun Bodo, Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. A R (23), wiraswasta asal Dusun Krajan, Desa Madurejo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

H M (19), wiraswasta asal Dusun Siman, Desa Kepung, Kabupaten Kediri. M R (17), pelajar asal Dusun Kalirejo, Desa Darurejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, R G (17), pelajar asal Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang dan K S (16), pelajar asal Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.

Berita Terkait