WONOSALAM, KabarJombang.com – Akibat pandemi Covid-19, dilarangnya hajatan. Berimbas pada penjualan pisang di Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang yang mengalami sepinya permintaan.
Ini diungkapkan penjual buah pisang, Sutikno, beberapa waktu terakhir penjualan buah pisang terlebih pisang ambon mengalami penurunan seiring dengan sepinya hajatan yang digelar.
“Macet, penjualan pisang turun, barang menumpuk tapi pembeli gak sebanyak biasanya apalagi orang hajatan kan sepi, biasanya pisang ambon banyak dicari,” tuturnya pada KabarJombang.com, Jumat (30/7/2021).
Selain pisang dengan kondisi yang melimpah dan tidak mudah terjual juga mempengaruhi harga dari pisang tersebut.
“Stoknya banyak, ya gimana caranya tetap bisa dibawa langganan ya dengan turunin harga. Yang penting pisang dibawa, ada sendiri yang ambil kesini,” kata Sutikno.
Meski diakuinya dimasa pandemi Covid-19 juga berpengaruh pada hasil kebunnya tidak lantas membuatnya putus asa untuk tetap mengumpulkan pundi-pundi uangnya.
“Saat ini musim yang panen dan terus menerus ada itu pisang dan ketela pohon, karena corona juga berpengaruh pada kondisi pasar jadi mau tidak mau ya kita harus ikuti saja yang pentig masih tetap berputar untuk kebutuhan setiap hari,” ungkapnya.
Sutikno berharap agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan segala aktifitas kembali normal dengan mengolah hasil kebun agar mendapat hasil yang maksimal.
“Pengennya ya segera berkahir keadaan kayak gini, tapi gak tahu lagi katanya diperpanjang PPKM nya. Saya ingin semua kembali normal, kerja juga balik lagi kayak sebelumnya,” pungkasnya.