Pria Wonosalam Jombang Ini Berhasil Racik Daun Talas Jadi Tembakau

oppo_2
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Tanaman daun talas bisa berubah menjadi tembakau di tangan Agus Setiawan (47) warga Dusun Wonotirto, Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam, Jombang.

Tanaman yang sebelumnya tak pernah dilirik potensinya ini, seketika bisa bermanfaat di tangan Agus. Tanaman talas beneng ini kini diolah menjadi alternatif pengganti tembakau.

Baca Juga

Tanaman yang mudah dicari di alam liar ini kini menjadi pundi-pundi rupiah yang menguntungkan. “Tanaman ini banyak ditemukan di alam liar, sekarang saya olah jadi alternatif pengganti tembakau,” ucapnya pada Senin (1/7/2024).

Agus mengatakan, tak sulit mencari tanaman daun talas beneng sebagai bahan baku produksi tembakaunya. Ia hanya tinggal mencari di sekitar pekarangan rumahnya.

“Bisa juga cari di hutan. Dan yang saya ambil itu tanaman talas beneng usianya yang sudah matang,” katanya.

Daun-daun yang sudah ia dapatkan kemudian di olah sedemikan rupa dengan proses yang bertahap. Ia mengolah daun tersebut menjadi tembakau menggunakan alat tradisional yang dibuat sendiri.

Prosesnya terbilang cukup mudah. Daun-daun yang sudah ia dapatkan dari hutan maupun pekarangan rumahnya itu ia bawa pulang. Setelah itu, daun dipotong kecil-kecil dengan alat pemotong.

Jika sudah menjadi bagian kecil-kecil, daun kemudian dijemur hingga kering. Proses penjemurannya bisa memakan waktu 1 Minggu. “Kalau sudah kering, kemudian di packing ke plastik. Setelah itu bisa dikirim,” ujarnya.

Aroma yang ditimbulkan dari daun talas beneng yang sudah kering dan siap packing pun tak kalah dengan tembakau pada umumnya. “Aromanya hampir menyerupai tembakau. Jadi ini tembakau non nikotin,” ungkapnya.

Daun talas beneng yang sudah di packing itu lalu siap dikirim ke pengepul di wilayah Kediri, Jawa Timur. Agus mengaku, ia menjual produksi tembakau daun talas beneng nya itu di harga Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu.

Agus sendiri mengaku, ia mengetahui resep olahan daun talas beneng menjadi alternatif pengganti tembakau ini melalui pelatihan.

“Saya dapat ilmu ini dari pelatihan. Saya bukan yang pertama melakukan ini, mungkin di area Wonosalam ini yang pertama,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait