Manfaat Kayu Gaharu untuk Manusia dan Faktanya

Pohon gaharu.Ilustrasi. (Istimewa).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Kayu jadi salah satu elemen penting dalam kehidupan manusia. Kayu sendiri berasal dari pepohonan yang sudah dipotong. Setelah dipotong, kayu-kayu ini kemudian bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. Salah satu manfaat kayu yang paling utama adalah untuk pembangunan rumah maupun untuk membuat furniture.

Selain mudah dibentuk, furnitur berbahan dasar kayu terlihat lebih menarik. Namun karena kayu harus dibentuk dan melewati banyak proses untuk bisa berubah menjadi furnitur, maka tidak heran kalau furniture yang terbuat dari kayu memiliki harga yang lebih mahal ketimbang furnitur dari plastik.

Baca Juga

Biasanya untuk membangun rumah atau membuat furniture, kayu jati jadi pilihan favorit banyak orang. Namun kayu jati juga bukan satu-satunya jenis kayu yang memiliki kualitas bagus. Meski fungsinya berbeda, ada satu kayu lain yang juga memiliki kualitas sangat baik. Saking bagusnya, jenis kayu satu ini dihargai jutaan bahkan bisa mencapai milyaran.

Kira-kira anda bisa menebak, jenis kayu apa itu? Kayu gaharu merupakan kayu termahal di dunia saat ini. Meski namanya asing di telinga banyak orang, namun jenis kayu ini sangatlah berharga.

Berbeda dengan kayu jati yang dikenal karena kekuatannya, kayu gaharu terkenal karena aromanya yang harum. Sehingga banyak perusahaan parfum menggunakan kayu ini sebagai salah satu bahan untuk pembuatan parfum mereka. Berikut 5 fakta seputar kayu gaharu yang perlu diketahui.

5 Fakta Seputar Kayu Gaharu

Dibandingkan dengan kayu jati, jenis kayu gaharu mungkin kurang populer di kalangan masyarakat umum. Mereka yang mengetahui seluk beluk kayu ini kebanyakan adalah orang yang pekerjaannya ada hubungannya dengan jenis-jenis kayu atau justru mereka yang bekerja di perusahaan parfum ternama.

Ini karena kayu gaharu merupakan salah satu bahan yang banyak digunakan untuk pembuatan parfum. Dan karena harga kayu gaharu asli dan berkualitas tinggi sangat mahal, maka hanya parfum mewah berharga jutaan saja yang menggunakannya.

Kayu gaharu sendiri berasal dari pohon gaharu. Untuk informasi jelasnya, yuk simak beberapa fakta seputar kayu gaharu berikut ini.

  1. Harganya bisa mencapai miliaran

Anda mungkin berpikir kalau kayu jati adalah jenis kayu termahal di dunia. Ya, tidak dipungkiri, harga kayu jati memang tidak murah. Namun hal itu tidak lantas membuat kayu jati jadi yang termahal. Predikat sebagai kayu termahal justru jatuh pada kayu gaharu.

Saking mahalnya, jangankan kayunya, bahkan serpihan dari kayu jenis ini bisa mencapai harga ratusan juta rupiah per kilonya.  Itu baru serpihannya saja, kayu gaharu yang sudah melewati banyak proses dan berubah bentuk menjadi minyak, harganya lebih fantastis lagi. Minyak murni dari pohon atau kayu gaharu asli yang belum dicampur apapun memiliki harga sekitar Rp 1 miliar per liternya. Mahal sekali bukan?

  1. Sudah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu

Bagi kita, masyarakat awam, kayu gaharu mungkin tidak ada bedanya dengan jenis kayu lain. Namun dikalangan para pembuat parfum, kayu ini jauh lebih berharga dari batangan emas. Nyatanya kepopuleran kayu gaharu bukan hanya terjadi di masa modern seperti sekarang.

Kayu jenis ini nyatanya sudah sangat populer sejak ribuan tahun yang lalu.  Orang-orang dari peradaban kuno menggunakan minyak dari pohon gaharu sebagai parfum. Namun, sama seperti sekarang, di masa lalu pun, kayu jenis ini memiliki harga yang sangat mahal.

Nah, karena harganya sangat mahal, maka hanya kalangan tertentu saja yang bisa menggunakan parfum ini. Kebanyakan dari orang-orang beruntung ini adalah raja dan keluarganya. Parfum dari kayu gaharu juga dianggap sebagai simbol dari kekayaan. Makanya tidak heran kalau orang-orang dulu menggunakan wewangian ini untuk menaikkan derajat sosialnya.

  1. Aroma harum gaharu muncul karena stres

Salah satu yang membuat harga kayu gaharu jadi begitu mahal adalah, karena jenis kayu ini cukup langka. Pohon gaharu tidak bisa tumbuh disembarang tempat. Selain hanya tumbuh di kawasan Asia Tenggara dan Selatan, pohon ini juga hanya tumbuh di dataran tinggi dengan minimal 509 meter di atas permukaan laut.

Menariknya, pohon jenis ini termasuk pohon yang cepat sekali tumbuh. Di usia empat tahun, pohon gaharu sudah menghasilkan biji dan bunga. Namun menariknya, setiap pohon memiliki tingkat wangi yang berbeda bahkan meski aroma yang dihasilkan sama.

Wangi atau tidaknya pohon gaharu dipengaruhi oleh stres yang dirasakan oleh pohon tersebut. Normalnya, pohon gaharu yang sehat dan dalam kondisi baik tidak akan mengeluarkan aroma apapun. Warnanya bahkan terlihat pucat. Namun kondisi ini akan berubah ketika pohon terserang hama berupa jamur bernama Phialophora parasitica.

Ketika diserang hama, pohon gaharu akan berusaha mempertahankan diri dengan memproduksi resin. Resin inilah yang berharga karena mengeluarkan aroma yang wangi dan khas.

Resin yang dikeluarkan kayu gaharu sebenarnya berfungsi untuk menghentikan infeksi jamur. Namun karena warnanya yang gelap, resin ini juga mengubah warna kayu gaharu dari pucat menjadi lebih gelap. Oleh manusia, resin ini kemudian digunakan untuk pembuatan parfum.

  1. Kayu gaharu sulit dipanen

Pohon gaharu memang tumbuh dengan cepat, namun sayangnya, kayunya agak sulit untuk dipanen. Ini karena resin yang dihasilkan oleh pohon tidak menyebar dengan merata dan hanya menyebar ke area yang diserang hama. Ketika akhirnya dipanen, orang-orang harus memisahkan bagian yang mengandung resin dan berwarna gelap dari bagian kayu yang sehat dan berwarna pucat.

Proses memisahkannya pun harus manual menggunakan tangan. Orang yang memanennya pun tidak bisa sembarangan, karena kayu gaharu sangat berharga dan proses memanennya yang lama, hanya orang berpengalaman yang diperbolehkan untuk melakukannya.

Serpihan kayu gaharu biasanya akan dijual sebagai dupa di pasaran. Sedangkan kayu berukuran besar akan diproses hingga berubah menjadi minyak untuk bahan pembuatan parfum. Namun karena prosesnya yang panjang, baik serpihan maupun minyaknya dibandrol dengan harga yang fantastis.

  1. Gaharu mulai langka

Sama seperti nasib semua jenis pohon saat ini, gaharu juga terancam. Terlebih pohon ini diburu oleh banyak orang yang ingin mendapatkan keuntungan darinya, dan membuat nasibnya berada di ujung tanduk.

Selain pemanenan secara berlebihan tanpa penanaman pohon baru, salah satu alasan mengapa nasi pohon gaharu kian sulit untuk ditemukan adalah karena penggundulan hutan yang terjadi di Asia sangat parah.

Banyak masyarakat awam yang melakukan penebangan hutan demi membuka lahan untuk bertani dan perkebunan. Meski begitu, penebangan liar yang berlangsung secara terus menerus membuat habitat hutan terkikis, dan berbagai jenis pohon terancam, termasuk pohon gaharu.

Dalam 150 tahun terakhir, dunia kehilangan lebih dari 80 persen pohon gaharu. Keberadaannya yang mulai langka akhirnya membuat banyak negara membuat perkebunan gaharu. Selain itu, pohon ini juga masuk dalam daftar tanaman yang dilindungi dan siapapun yang menebangnya secara ilegal akan mendapatkan hukuman yang berat.

Manfaat Kayu Gaharu yang Harus Anda Tahu

Sama seperti jenis kayu lainnya, kayu gaharu juga memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia. Ditambah lagi, kayu gaharu merupakan jenis kayu berkualitas tinggi sehingga bisa digunakan untuk banyak kepentingan. Berikut manfaat kayu gaharu yang haru kamu tahu!

  1. Menjadi bahan utama perabotan berkualitas terbaik

Kayu jati memang lebih umum digunakan untuk membuat perabotan. Namun selain jati, kayu gaharu juga sebenarnya memiliki kualitas yang cocok untuk dibuat furniture alias perabotan. Kayu gaharu adalah jenis kayu yang kokoh, kuat, dan tahan rayap.

Dari segi kualitas, kayu gaharu jauh lebih bagus dari kayu jati. Dan kalau bicara soal umurnya, kayu gaharu ini tahan rayap sehingga perabotan yang terbuat dari jenis kayu ini akan bertahan dalam waktu sangat lama.

Namun, yang namanya barang, ada harga tentu ada kualitas. Harga perabotan dari kayu gaharu jelas jauh lebih mahal dari kayu jati. Selain karena kualitasnya yang mempuni, jenis kayu ini pada dasarnya memang langka dan sangat mahal. Bahkan, ketika masih dalam bentuk kayu sekalipun, kayu gaharu yang asli harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

  1. Menjadi bahan utama pembuatan parfum

Kamu yang suka memakai parfum, kamu pasti tahu kalau ada beberapa parfum yang memiliki aroma kayu. Aroma kayu atau wood ini biasanya berasal dari minyak kayu gaharu.

Bisa dibilang, ini merupakan manfaat utama dari kayu gaharu. Jadi, kayu gaharu memang bisa jadi perabotan berkualitas, tetapi mayoritas, kayu jenis ini lebih sering digunakan untuk pembuatan parfum. Meski begitu, tidak semua kayu gaharu bisa digunakan untuk parfum.

Pasalnya, hanya kayu gaharu yang berwarna gelap yang bisa digunakan sebagai bahan pembuatan parfum. Ini karena kayu gaharu berwarna gelap mengandung resin yang mengeluarkan aroma harum. Sedangkan kayu gaharu yang berwarna pucat tidak memiliki aroma apapun, sehingga fungsinya lebih cocok digunakan untuk membuat perabotan.

  1. Bermanfaat bagi kesehatan

Meski kayu gaharu menjadi bagian dari pohon yang paling banyak dimanfaatkan, namun sebenarnya hampir semua bagian dari pohon gaharu bisa bermanfaat. Daun dari pohon gaharu bisa diolah menjadi kopi dan juga teh.

Teh dari daun gaharu dipercaya baik untuk penderita asma, kanker prostat, bahkan diabetes. Sedangkan kopinya dapat mengatasi gangguan tidur. Terakhir, minyak dari pohon gaharu biasanya digunakan untuk membantu melancarkan peredaran darah.

  1. Digunakan sebagai dupa

Selain menjadi bahan utama untuk pembuatan parfum, kayu gaharu juga digunakan sebagai bahan utama untuk membuat dupa. Biasanya kayu gaharu yang digunakan untuk membuat dupa bukanlah kayu gaharu berukuran besar, melainkan serpihan kayunya.

Seperti yang sudah kamu ketahui, kayu gaharu dipanen dengan cara memisahkan bagian yang gelap dan pucat. Biasanya pengerjaannya menggunakan tangan. Terkadang, proses ini menghasilkan serpihan kayu. Serpihan inilah yang akhirnya dibuat dupa.

Meski hanya serpihan, tetapi serpihan kayu gaharu memiliki aroma yang harum. Aromanya akan tetap bertahan setelah diubah menjadi dupa. Alhasil, ketika dupa dibakar, serpihan ini akan mengeluarkan aroma yang harum. Dupa banyak digunakan untuk berbagai tradisi dan ritual keagamaan.

Ciri Pohon Gaharu 

Bagi mereka yang berpengalaman, membedakan kayu dari satu jenis pohon dengan pohon lainnya adalah hal yang mudah. Apalagi membedakan kayu dari pohon gaharu dengan kayu jenis lain, itu akan jauh lebih mudah.

Tentu saja, selain karena pohon gaharu mengeluarkan aroma yang harum, pohon gaharu berkualitas baik juga memiliki warna yang jauh lebih gelap, tepatnya berwarna kehitaman. Karena warnanya yang berbeda, pohon maupun kayu jenis ini jauh lebih mudah dikenali.

Namun, itu hanya berlaku bagi mereka yang berpengalaman. Bagi orang awam, membedakan satu kayu dengan jenis kayu lainnya adalah pekerjaan sulit. Jangankan membedakan kayu, kita juga sulit membedakan antara satu pohon dengan pohon lainnya.

Nah, untuk membedakan mana pohon gaharu atau bukan, perlu mengetahui ciri-cirinya terlebih dahulu. Berikut  ciri-ciri pohon gaharu yang harus diketahui!

  1. Daun

Cara pertama untuk mengenali mana pohon gaharu dan mana yang bukan adalah dengan melihat daunnya. Daun gaharu berbentuk lonjong dengan ujung yang runcing. Daun pohon ini berwarna hijau muda dan mengkilap dengan panjang sekitar 5 sampai 8 sentimeter dan lebar sekitar 3 sampai 5 sentimeter.

Sama seperti kebanyakan daun lainnya, daun pada pohon gaharu juga berbentuk simetris atau sama dikedua sisinya. Meski mengkilap, tetapi daun gaharu tidak dilapisi oleh lilin.

  1. Bunga

Pohon gaharu bukan hanya sanggup mengeluarkan aroma yang harum, lebih dari itu, pohon gaharu juga memiliki bunga yang tumbuh di ujung ranting. Sama seperti kebanyakan bunga yang tumbuh di pohon, bunga gaharu berukuran kecil dan tumbuh berkelompok.

Bunga ini terdiri dari daun kelopak dan daun mahkota. Daun kelopak berwarna hijau dan tebal, sedangkan daun mahkotanya tipis, berwarna putih, rapuh, dan mudah sekali jatuh. Bunga ini memiliki benang sari berukuran kecil berjumlah 8 sampai 12.

  1. Buah

Bukan hanya memiliki bunga, pohon gaharu juga memiliki buah. Sayangnya, buah dari pohon gaharu tidak berukuran besar apalagi memiliki daging buah yang tebal. Sebaliknya, buah dari pohon gaharu berukuran kecil, terlalu kecil sehingga tidak memiliki daging buah.

Buah dari pohon gaharu biasanya tumbuh berkelompok, dengan warna kuning atau orange. Buahnya berbentuk lonjong dengan panjang 5 cm dan juga lebar 3 cm. Nah karena ukurannya yang kecil, buah dari pohon gaharu tidak bisa dimakan atau diolah menjadi makanan apapun.

  1. Batang

Setiap pohon gaharu memiliki penampilan yang berbeda, hal itu tergantung dari apakah pohon itu sehat atau terserang jamur. Dari penjelasan sebelumnya, pohon gaharu yang sehat umumnya memiliki warna yang pucat dengan batang yang keras. Namun penampilannya yang berwarna pucat akan berubah jadi kehitaman ketika mereka terserang jamur.

Ketika diserang jamur, pohon gaharu akan memproduksi resin berwarna gelap untuk menghentikan penyebaran jamur. Resin ini bukan hanya mengeluarkan aroma yang harum, tapi juga mengubah warna pohon, termasuk batang gaharu menjadi lebih gelap. Selain warnanya, pohon gaharu rata-rata memiliki tinggi 30 sampai 40 meter dengan diameter batang mencapai 60 sentimeter.

 

Pohon gaharu memang istimewa, manfaat kayu gaharu juga sangat beragam. Makanya tidak heran kalau kayu bahkan serpihan pohon ini sangat mahal. Sayangnya justru karena keistimewaannya ini, membuat nasib pohon gaharu diujung tanduk.

Penebangan berlebihan tanpa penanaman ulang dan pembukaan lahan membuat keberadaan pohon gaharu dan beberapa jenis pohon lainnya semakin hari semakin mengkhawatirkan. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin kalau beberapa tahun ke depan, pohon gaharu akan punah dari Bumi.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait