Hari Kesehatan Nasional, Dinkes Jombang Gelar Workshop Gangguan Ginjal Kronik

Hari Kesehatan Nasional, Dinkes Jombang Gelar Workshop Gangguan Ginjal Kronik
Bupati Hj Mundjidah Wahab saat membuka Workshop Gangguan Ginjal Kronik (GGK) di Pendopo Kabupaten Jombang.KabarJombang.com/Istimewa/
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-57 tahun 2021, Pemkab Jombang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang menyelenggarakan Workshop Gangguan Ginjal Kronik (GGK) di Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (18/11/2021).

Kegiatan yang melibatkan kaum perempuan dari organisasi wWanita yang ada di Kabupaten Jombang ini dibuka langsung Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab. Berdasarkan laporan Puskesmas pada tahun 2019 ada sebanyak 75 kasus GGK di Kabupaten Jombang. Kemudian di tahun 2020 sebanyak 89 kasus, dan tahun 2021 (sampai bulan November 2021) terdapat 75 kasus, terjadi kenaikan jumlah kasus.

Baca Juga

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan Gagal Ginjal Kronik (GGK) dengan menjalani pola hidup, bersih dan sehat (PHBS) dan mengontrol penyakit yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal kronis.

Disebutkan Bupati ada beberapa cara untuk mengurangi risiko terserang penyakit ginjal. Pertama, tetap bugar dan aktif. Kedua, makan makanan yang sehat. Kurangi asupan garam. Ketiga, periksa dan kendalikan gula darah. Keempat, periksa dan kendalikan tekanan darah. Kelima, tekanan darah tinggi harus diobati lebih awal dengan perubahan gaya hidup.

Kemudian setiap hari minimal harus mengkonsumsi 8 cangkir, sekitar 2 liter per hari untuk orang sehat dalam kondisi iklim yang nyaman, atau tergantung kondisi kesehatan seseorang, hindari merokok. Jangan minum obat anti radang/pereda nyeri secara rutin tanpa resep dokter.

“Periksalah fungsi ginjal, jika memiliki satu atau lebih faktor ‘risiko tinggi’ seperti; menderita diabetes, menderita hipertensi; kegemukan dan memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal,” kata Bupati.

Menurut Bupati Dinkes Jombang dalam hal ini sengaja mendatangkan para wanita atau ibu-ibu dalam kegiatan ini. Sebab, wanita merupakan tokoh sentral dalam keluarga dalam menjaga kesehatan.

“Mayoritas yang datang ini ibu-ibu karena kaum ibu adalah tokoh sentral di keluarga. Tugas panjenengan setelah selesai sosialisasi ini adalah menyebarkan informasi ini minimal ke anggota masing-masing, dan masyarakat Jombang umumnya, sehingga visi dan misi kepemimpinan Bupati Jombang dapat tercapai” tandas Bupati Mundjidah Wahab.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait