Bupati Mundjidah Audiensi dengan Hiburan Pedagang Jombang (HPJ)

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab didampingi Pejabat Teras Jombang, bersama perwakilan HPJ setelah audensi. (Istimewa).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Bupati Jombang Mundjidah Wahab audiensi dengan pedagang yang tergabung dalam Hiburan Pedagang Jombang (HPJ). Mereka berharap Pemkab mencari solusi karena pendapatan mereka menurun akibat pandemi Covid-19.

Sekitar sepuluh perwakilan dari sekitar 100 anggota HPJ, mengikuti audiensi dengan Bupati Mundjidah di ruang rapat Swagata, Rabu, (17/3/2021) siang.

Baca Juga

Dalam audiensi tersebut hadir juga Asisten 3, Kasatpol PP Agus Susilo Sugiyoto, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri, Bambang Nurwijanto, serta perwakilan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jombang.

Dari hasil audiensi tersebut, Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menjelaskan, agenda audiensi dengan pedagang hiburan ini merupakan yang pertama kali untuk menjaring aspirasi.

”Sebelum pandemi Covid-19, mereka biasanya yang berjualan dipinggir pinggir jalan terutama saat pengajian juga hajatan. Mereka keliling dari satu hajatan ke hajatan lainnya. Kami akui tanpa kehadiran mereka, acara tidak ramai,”ujar Bupati Mundjidah.

Menurut Bupati, pedagang berharap dapat difasilitasi dengan berjualan di lapangan yang ada di masing masing kecamatan terutama di lahan milik Pemkab.

”Tentu  saya terima aspirasi ini untuk selanjutnya akan kita rapatkan dengan OPD terkait. Karena kita belum tahu persis bagaimana kondisi di masing masing kecamatan. Apakah ada lahan atau lokasi yang bisa digunakan. Jadi nanti kita lakukan koordinasi dahulu,’’ pungkasnya.

Ketua Hiburan Pedagang Jombang (HPJ), Ridwan (42) menceritakan, sejak pandemi Covid-19 melanda, pendapatan para pedagang hiburan anjlok hingga 90 persen. Beberapa diantaranya bahkan gulung tikar dan bekerja serabutan untuk bertahan hidup.

”Dahulu sebelum pandemi, setiap berjualan kita bisa mendapat Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu per hari, tapi sekarang sulit sekali. Apalagi hiburan masih belum diperbolehkan,’’ungkapnya di depan Bupati Mundjidah.

Dia mengakui, beberapa pedagang seperti mandi bola, dan mainan anak-anak masih tidak dapat berjualan saat pandemi. Apalagi setelah adanya PPKM berbasis mikro menggelar hajatan memang belum diperbolehkan, sehinggamereka tidak berjualan.

”Ya, akhirnya kami bekerja serabutan,”tambahnya.

Dalam paparan itu, pihak HPJ menyerahkan keputusannya kepada Bupati Jombang. Mereka berharap bupati mengizinkan para pedagang kaki lima bisa berjualan di halaman pasar Ngrawan Tembelang.

”Kami hanya ingin memanfaatkan halamannya saja, kami ingin berjualan di sana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,”pungkasnya.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait