JOMBANG, KabarJombang.com – Gusdurian Kabupaten Jombang berharapterpilihnya Munif Kusnan sebagai ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) menggantikan KH. Isrofil Amar, mampu memberi harapan baru.
Koordinator Gusdurian Jombang, Aan Anshori mengatakan H. Munif Kusnan adalah sosok teduh dan memiliki segudang pengetahuan dan pengalaman selama di birokrasi dan Nahdlatul Ulama.
“Ini merupakan modalitas berharga, khusunya untuk membawa iklim keberagaman agama atau keyakinan di Kabupaten Jombang lebih baik lagi,lebih toleran,dan berkeadilan,” ungkapnya pada KabarJombang.com, Rabu (20/10/2021).
Sementara Kiai Isrofil, telah meletakkan pondasi yang cukup kokoh atas iklim kondusif dan toleran di Jombang. Beliau cukup sering bersilaturahmi dengan komunitas di luar Islam, terutama gereja.
“Semoga legasi pak Isrofil tidak hanya diteruskan oleh Pak Munif, namun juga makin dipertajam kualitasnya. Sebagai komandan baru FKUB, Pak Munif beserta pengurus lainnya, menghadapi persoalan yang tidak mudah. Beberapa diantaranya adalah tantangan moderasi beragama di kalangan Islam dan menejemen organisasi di FKUB,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Aan, FKUB harus didorong menjadi lembaga yang kredibel, transparan dan memiliki akuntabilitas. Kerja-kerjanya perlu disosialisasikan ke publik. Tidak lagi menggunakan model menejemen klasik yang cenderung tertutup.
Dalam aspek moderasi beragama, FKUB juga memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat. Yakni, bagaimana mendorong peradaban beragama Jombang agar lebih toleran.
Kita tahu, setahun lalu, terjadi tindakan intoleransi terhadap rumah ibadah milik HKBP Jombang yang terletak di Kepuhkembeng. Aksi ini sungguh mencederai komitmen Kota Santri sebagai Kota Toleransi.
FKUB juga diharapkan bisa bekerjasama secara kritis dengan banyak pihak, khususnya pemerintah kabupaten (pemkab). Termasuk, salah satunya, memberikan masukan positif dan akomoditif terkait kemudahan pendirian rumah ibadah, khususnya milik non-Islam.
FKUB juga memiliki posisi strategis untuk terus mengingatkan pemkab agar bisa lebih adil lagi terhadap kelompok-kelompok minoritas agama, dan mengingatkan pemkab agar tidak keterlaluan dalam menganakemaskan agama/golongan Islam tertentu.
“Pemkab harus berdiri pada jarak yang sama dengan semua agama/golongan. begitu juga dengan FKUB. Akhirnya, saya ucapkan selamat berkhidmat bagi Pak Munif dan semua jajaran kepengurusan FKUB yang baru,” kata Aan memungkasi.