Sosok Chevo Pratama Paskibraka Kabupaten Jombang 2021 Kehidupannya Berbalik 180 Derajat

Paskibraka Kabupaten Jombang, Reynaldi Chevo Pratama Putra Susanto. KabarJombang.com/Daniel Eko/
Paskibraka Kabupaten Jombang, Reynaldi Chevo Pratama Putra Susanto. KabarJombang.com/Daniel Eko/
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Upacara Kemerdekaan Ke 76 Republik Indonesia, identik dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Banyak cerita dan latar belakang masing-masing anggota yang menarik.

Salah satunya Reynaldi Chevo Pratama Putra Susanto pelajar asal SMA Negeri 2 Jombang tak menyangka lolos sebagai Paskibraka Kabupaten Jombang, padahal sebelumnya kehidupan dia jauh dari kata displin.

Baca Juga

“Perasaan saya tentunya senang dan bahagia bisa bergabung di Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Kabupaten Jombang, nggak nyangka saya bisa lolos dan sampai sejauh ini,” tuturnya usai melakukan pengibaran di Kantor Pemkab Jombang.

Ia menceritakan jika awal kehidupannya dimulai dari dunia seni musik. Bakat bermusik telah melekat dalam tubuhnya hingga menjuarai berbagai event tingkat Jawa Timur maupun Nasional. Bahkan tak ada pandangan sedikit sejak kecil untuk mengikuti aktivitas yang berbau ‘displin’ atau semi militer.

“Awal-awal saya belum tertarik di dunia Paskibra, akan tetapi orang tua mendukung saya untuk mengikuti Paskibra di tingkat sekolah dan lama-lama saya nyaman,” kata remaja kelahiran 18 April 2005.

Chevo sapaan akrabnya itu, menceritakan bagaimana awal dia memulai mengikuti ekstrakurikuler paskibra yang membutuhkan kerja keras baik latihan fisik, PBB, dan kedisiplinan yang tinggi.

“Awal lolos seleksi itu pastinya capek, agak dongkol karena fisik kita harus dipaksa kuat. Pesan saya kita harus tetap semangat, disiplin, dan tidak mudah menyerah,” kata Chevo yang bercita-cita sebagai angkatan udara.

Sementara orang tua Chevo, Adi Susanto menceritakan jika kehidupan anaknya jauh dari kata displin. Bahkan tak menyangka anaknya lolos sebagai anggota Paskibraka Kabupaten Jombang.

“Dia dulu jago main drum dengan sejumlah piala dan trophy nasional. Sekarang kehidupannya berubah 180 derajat dari yang super bebas menjadi super ketat ketika mengikuti ektstra Paskib di SMAN 2 Jombang,” ungkapnya.

Adi menambahkan jika sejak dari kecil anaknya itu jago pukul atau suka berkelahi, kemudian ketika SMP dirinya disekolahkan di sekolah alam Salatiga, Jawa Tengah yang jauh dari keluarga dan sistem pembelajaran yang berbeda pada umumnya.

Hal itu dilakukan orang tua demi kebaikan sang anak untuk melatih kehidupan yang mandiri dan memperluas wawasan. Kemudian ketika memasuki SMA, Adi menyarankan anaknya untuk menimba ilmu di SMAN 2 Jombang untuk menunjang cita-cita anaknya.

“Bahkan sebelum karantina dia jatuh dari motor, meski luka ringan alias cuma beset- beset di pundak dan kakinya tapi itu menunjukkan jika dia memang sulit untuk disiplin, harusnya setelah dia latihan istirahat malah ngluyur,” kata Adi memungkasi.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait