Pentol Negro Khas Mojoagung Jombang, Hitam Warnanya Bikin Nagih

Pentol negro khas Mancilan Mojoagung. KabarJombang.com/Ziya/
Pentol negro khas Mancilan Mojoagung. KabarJombang.com/Ziya/
  • Whatsapp

MOJOAGUNG, KabarJombang.com – Jajanan pentol banyak dijumpai di pasar maupun dijajakan pedagang keliling. Camilan yang biasanya terbuat dari tepung kanji atau terigu ini saat dipadukan dengan saus sambal, saus kacang atau saus tomat yang lezat, menjadikannya sulit buat ditolak kelezatannya.

Kini pentol dibuat lebih bervariasi, mulai dari pentol kanji, pentol isi telur puyuh, pentol tahu, pentol siomay, dan pentol goreng.

Baca Juga

Seperti di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang ada pentol negro, yang dijual oleh Bu Khotin, lho! Disebut negro, karena pentol ini memiliki warna hitam.

Menurut perempuan berusia 58 tahun ini, ide awal pembuatan pentol negro dari tetangganya yang mengajarinya untuk membuat jajanan tersebut.

Selain itu, ketika baru pertama kali berjualan pentol negro ini pada 20 tahun yang lalu, Bu Khotin merasa warna hitam pada pentol adalah suatu yang unik.

“Awalnya dulu ada yang ngajari, tetangga saya dulu tapi sekarang sudah meninggal, kemudian banyak yang suka dan banyak yang tau dimana-mana, nggak hanya dari Mojoagung,” kata wanita paruh baya yang sering dipanggil Mama Khotin ini kepada KabarJombang.com.

Warna hitam yang ada pada pentol negro ini didapatkan dari kecap yang diolah bersama dengan tepung terigu dan tepung maizena serta bumbu komplit. Selain itu bedanya pentol negro ini dengan pentol biasanya adalah tidak ada campuran olahan daging sama sekali sehingga memiliki rasa yang kenyal. Namun didalam pentol negro ini biasanya ditambahkan sedikit gajih untuk menambah cita rasa yang ada.

“Cara buatnya terigu dan maizena dicampur kemudian tengah diberi lemak sapi dan diberi kecap untuk memberikan warna hitam sama bumbunya komplit gitu ya udah enak. Ini kan biasanya dinamakan pentol gak enak karena gak ada dagingnya, tapi banyak sekali yang suka dan mencari pentol ini,” jelas Khotin.

Pentol negro ini dibandrol dengan harga yang sangat murah hanya Rp 200 per bijinya. Jadi dengan uang Rp 5 ribu Anda mendapatkan 25 biji pentol negro. Cukup untuk menganjal perut kan!

Pentol negro milik Mama Khotin itu memiliki banyak peminat hingga ke luar Jombang. Selain keunikan warna, juga rasanya yang cukup lezat menjadikannya buruan banyak orang di Kota Santri.

“Alhamdulillah masih terus berlanjut karena rezekinya sudah dengan pentol negro ini. Peminatnya juga banyak sekali dari mulut ke mulut jadi banyak yang tau. Bahkan pernah ada yang bawa pentol negro ini sampai ke Palembang, ada juga yang biasanya kalau berangkat mondok sangunya pentol ini,” tandasnya.

Saking larisnya, dalam sehari Mama Khotin bisa menghabiskan 7-8 kilogram tepung untuk pembuatan pentol negro.

Kalau Anda penasaran dengan pentol negro ini tidak ada salahnya mengunjungi warung Aserehe milik mama Khotin. Selain itu jajanan pentol negro sudah dengan mudah ditemukan diberbagai warung sepanjang Jalan Sayyid Sulaiman, Mancilan, Mojoagung. (Ziya)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait