JOMBANG, KabarJombang.com – Pengembalian dana bantuan Covid-19 sebesar Rp 6 juta dari total Rp 10 juta ke Forum Komunikasi Pendidikan AlQuran (FKPQ), masih menguak tabir baru. Yakni, Rp 4 juta sisa pengembalian dana tersebut yang mestinya digunakan TPQ penerima, kabarnya juga “disunat”.
Ini seperti diungkap sumber yang meminta identitasnya disebut inisial AM. Ia membenarkan adanya pemotongan dana sekitar Rp 500 ribu dari jumlah Rp 4 juta, sisa dari pengembalian 60 persen ke FKPQ Jombang. Potongan Rp 500 ribu itu, kata AM, disetorkan ke FKPQ tingkat Kecamatan masing-masing.
Diketahui, dana sebesar Rp 6 juta tersebut dikembalikan, alasannya untuk memudahkan TPQ membelanjakan alat protocol kesehatan (Prokes). Dalam pemenuhan barang ini, FKPQ menggadang-gadang 2 suplier yang berlokasi di Mojokerto, yakni CV Artha Kencana Nararya dan CV Kurnia Jaya.
“Memang benar, kita tidak terima utuh Rp 4 juta setelah pengembalian Rp 6 juta ke FKPQ. Tapi ada potongan lagi sebesar Rp 500 ribu untuk FKPQ Kecamatan. Kalau rinciannya, bilangnya sih, Rp 300 ribu itu LPJ kolektif, dan Rp 200 ribu untuk petugas yang riwa-riwi,” tutur AM, pada KabarJombang.com, Rabu (21/10/2020)
Dari sisa bantuan dana Covid-19, kata AM, tidak ada alokasi untuk honor guru TPQ. Semua dana tersebut, lanjutnya, diperuntukkan untuk biaya penyemprotan dan penunjang lain sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Biaya itu pas untuk kegiatan penyemprotan dan lain-lain, pokoknya untuk memerangi Covid-19. Dari dana tersebut, tidak ada alokasi untuk honor guru TPQ,” jelas AM.
Rupanya, ada perbedaan jumlah pemotongan dana Rp 4 juta tersebut di masing-masing kecamatan. Hal ini seperti dikatakan JW, jika di wilayah kecamatannya disunat sebesar Rp 300 ribu.
“Kalau di kecamatan saya Rp 300 ribu. Tapi katanya mau ada kumpulan lagi membahas itu. Kalau di Kecamatan lain, teman itu ada yang bilang nggak sampai Rp 300 ribu,” singkat JW, salah satu TPQ penerima bantuan yang enggan identitasnya disebutkan.
