JOMBANG, KabarJombang.com-Untuk mencegah bencana banjir di wilayah Jombang, tahun ini. Pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Jombang, tahun 2020 ini melakukan normalisasi Kali Ngotok Ring Kanal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR) Jombang, Miftahul Ulum mengatakan, luapan banjir Kali Ngotok Ring Kanal ini, sebagai tindak lanjut informasi BMKG Stasiun Klimatologi Malang.
Bahwa, awal musim hujan tahun ini, Kabupaten Jombang berkisar pada dasarian I (rentang waktu selama sepuluh hari, dalam satu bulan dibagi tiga) sampai III bulan November 2020.
“Kali Ngotok Ring Kanal merupakan kali yang terletak di daerah Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto, yang memiliki luas DAS sekitar 700 km² dengan panjang sungai utama sekitar 26 km,”kata Miftahul Ulum Jumat (9/9/2020).
Menurutnya Kali Ngotok Ring Kanal berfungsi sebagai kolektor dari beberapa kali (sungai). Diantaranya kali Tembelang, Kali sambong Kali Jombang, Kulon, Kali Jombang Wetan, Kali Bening, Kali Sewedang, Kali Gunting, Kali Balong, Kali Brangkal, serta Kali Ngotok.
Dikatakan Miftahul Ulum, Ring Kanal ini bertemu dengan Kali Brangkal, selanjutnya bermuara ke Kali Brantas. Sehingga Kali Ngotok Ring Kanal, merupakan sungai kewenangan Pemerintah Pusat. Dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Brantas ( BBWS).
“Demikian ini, setelah adanya perjanjian kerja sama antara BBWS Brantas dan Pemerintah Kabupaten Jombang, “ujarnya.
Tentang pembagian peran dalam penanggulangan banjir operasi dan pemeliharaan sungai serta jaringan irigasi nomor 180/18/PKS/415.10.1.1/2020. Maka Penkab Jombang sebagai
penyelenggara urusan pemerintah daerah bidang PUPR turut serta dan mendukung kegiatan penanggulangan banjir.
Demikian ini sesuai dengan ruang lingkup perjanjian kerja sama yang disepakati bersama. Salah satunya adalah kegiatan penggalian sedimentasi (normalisasi saluran).
Menurut Miftahul Ulum, hampir setiap tahun di musim penghujan terjadi banjir pada Kali Ngotok Ring Kanal yang disertai gerusan tebing dan putusnya tanggul di beberapa tempat.
“Hal ini mengakibatkan timbulnya genangan yang banjir di beberapa tempat terutama di beberapa kecamatan d wilayah Kabupaten Jombang,”terang Miftahul Ulum.
Lebih lanjut Miftahul Ulum mengatakan, masalah banjir di DAS Kali Ngotok Ring Kanal, sangat dirasakan masyarakat. Khususnya penduduk di sekitar Kecamatan Tembelang dan Kecamatan Sumobito.
Banjir di lokasi tersebut terjadi, seiring dengan meningkatnya intensitas hujan. Hal ini terjadi karena ketidak mampu alur kali di bagian hilir untuk mengalirkan air ke muara.
Lebih lanjut Miftahul Ulum mengatakan, sehubungan dengan hal ini perlu adanya penanganan guna mengatasi masalah tersebut. Caranya menormalisasi Kali Ngotok Ring Kanal untuk menurunkan permukaan air banjir.
Evaluasi kapasitas Kali perlu dilakukan untuk mengetahui apakah penampang Kali (sungai) mampu menampung debit banjir.
“Apabila penampung kali belum mampu menampung debit banjir. Maka perlu dilakukan beberapa alternative, “pungkasnya.