JOMBANG, KabarJombang.com – Seragam satpam yang akan diwacanakan berganti warna cokelat mirip seragam polisi, ramai diperbincangkan. Wacana itu pun jadi polemik di media sosial dan beragam tanggapan pro kontra bermunculan.
Informasi yang berkembang, seragam satpam akan diganti berwarna cokelat dan akan ada tiga jenis pangkat sesuai dengan jenjang karir.
Lalu bagaimana pekerja di sektor sekuriti itu menanggapinya?
Salah seorang yang bekerja sebagai satpam, Hadi Prasetyo (34), warga Desa Pulorejo Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, mengatakan wacana itu merupakan bentuk perhatian terhadap profesi satpam.
” Ya Alhamdulillah, ada perhatian khusus untuk kami. Sebenarnya tidak hanya tentang seragam, tapi juga tentang kesejahteraan satpam mulai diperjuangkan. Wacana perubahan warna seragam tersebut saya nilai juga memuliakan profesi kami,” kata Hadi Prasetyo, yang mengaku sudah dua tahun berprofesi sebagai sekuriti, Kamis (17/9/2020).
Hadi Prasetyo menuturkan, perbincangan soal perubahan seragam satpam itu sudah dia dengar sejak bulan Juli 2020 lalu. Teman-teman seprofesinya sudah membincangkan soal itu di grup WhatsApp.
“Iya setahu saya benar tentang hal itu. Saya sudah dapat kabar itu Juli 2020 lalu yang sudah mulai dibicarakan di grup WhatsApp teman-teman satpam,” tuturnya pada kabarjombang.com.
Sepengetahuan Hadi Prasetyo, seragam baru satpam itu akan di-launching pada Desember 2020 nanti bertepatan dengan Hari Satpam Nasional.
“Ini informasi yang saya dapat dari grup kalau launching seragam satpam yang baru ini akan dilakukan pada 30 Desember 2020. Itu bertepatan dengan hari ulang tahun satpam nasional.” kata Hadi.
Terkait dengan pandangan sebagian masyarakat yang menyebut itu hanya untuk menggaya, Hadi Prasetyo, memandang itu sah -sah saja.
“Tentang mengatakan itu ya sah-sah saja menurut saya. Tapi yang perlu diketahui, jika untuk saya sendiri, tidak akan berpengaruh seperti itu karena tugas kami akan tetap sama,” ungkapnya.
