PLOSO, KabarJombang.com – Sebagai salah satu rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 di Kabupaten Jombang. Dana insentif tenaga kesehatan (nakes) yang terlibat menangani pasien Covid-19 di RSUD Ploso, hingga kini belum cair.
Direktur RSUD Ploso, dr Iskandar Zulqornain mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan bantuan insentif nakes ke pemerintah sesuai dengan prosedur yang ditentukan. Sejak tujuh bulan berjalan dari awal pandemi hingga sekarang bantuan tersebut belum cair.
“Sejauh yang kami ketahui bantuan insentif nakes beberapa rumah sakit swasta di Jombang sudah cair, dibandingkan rumah sakit milik daerah termasuk RSUD Ploso,” ujar dr Iskandar kepada KabarJombang.com, Senin (14/9/2020).
Menurutnya, kelambatan cairnya bantuan kemungkinan karena prosedur atau pendataan berkas yang perlu dilengkapi dan diperbaiki lagi untuk diajukan ke Dinkes Jombang.
“Pengajuan sudah kami lakukan dari bulan Maret hingga Mei 2020 lalu, dari sekian proses verifikasi yang harus dipenuhi, info terakhir sudah clear kemarin. Semoga bisa segera dicairkan. Sementara untuk bulan Juni hingga Agustus 2020 ini masih proses pengajuan,” kata pria yang juga Ketua IDI Jombang ini.
Sementara itu, nakes di RSUD Ploso yang diberikan insentif khusus sekitar 112 nakes, terhitung dari bulan Mei hingga September 2020 ini.
Dokter Iskandar menambahkan, terkait pengajuan bantuan dari bulan Maret hingga Mei dijadikannya satu, begitupun dengan bulan Juni hingga Agustus 2020.
“Kami berharap untuk berkas yang sudah memenuhi persyaratan bisa segera direalisasikan dan dicairkan. Demikian ini, agar nakes yang sudah berjuang dari awal adanya wabah Covid-19 di Jombang (bulan Maret) menjaga semangatnya, “ungkapnya.
Bantuan insentif nakes yang diberikan per bulan beragam, untuk dokter spesialis dijanjikan insentif Rp 15 juta, dokter umum Rp 10 juta, bidan/perawat Rp 7,5 juta dan nakes lain sebesar Rp 5 juta.