KABARJOMBANG.COM – Tak ingin kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak terus meningkat di Kota Santri, membuat Bupati Jombang Nyono Suharli turun langsung ke sejumlah sekolah-sekolah, untuk memberikan sosialisasi terkait pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kali ini, di SMA Negeri Jogoroto, Kamis (25/1/2018).
“Banyak masalah yang melatarbelakangi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Karenanya, kita berikan pemahaman dan pengetahuan sejak dini,” katanya Bupati Nyono, kepada ratusan pelajar SMAN Jogoroto, yang mengikuti sosialisasi.
Dalam masa usia masih menjadi pelajar, Bupati Nyono berharap, agar tak menyia-nyiakan waktu untuk terus belajar menggali ilmu pengetahuan. “Selain itu, mental para generasi bangsa harus juga dibangun dengan tangguh, agar anak-anak sabar dan mampu menghadapi semua rintangan,” kata orang nomor satu di Pemkab Jombang ini.
Tak hanya menyampaikan pesan dan motivasi, Bupati Nyono juga mendoakan semua pelajar SMAN Jogoroto, mendapat prestasi yang membanggakan, menjadi generasi yang nantinya berguna bagi bangsa, nusa, negara, juga agama.
“Jangan takut punya cita-cita yang tinggi. Semoga kelak semua menjadi orang-orang yang sukses,” ungkap Bupati yang diamini para siswa.
Sosialisasi bertema “Menuju Generasi Kreatif, Mari Kita Wujudkan Melalui Kesungguhan Dalam Belajar Menjauhi Narkoba Serta Tindak Kekerasan” ini diikuti ratusan siswa/siswi di sekolah tersebut. Selain Bupati Nyono, materi sosialisasi juga diberikan oleh Dinas PP Dan PA Kabupaten Jombang.
Seperti diketahui, dengan menggandeng sejumlah sekolah, Pemkab Jombang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlinduangan Anak (PP&PA) menggelar sosialisasi pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Diharapkan dari kegiayan ini, kasus-kasus yang kemungkinan menimpa kaum hawa dan anak di Kota Santri ini dapat diminimalisir.
Sementara Kepala SMAN Jogoroto, Drs Wawang Hoetawarman MPd menyampaikan terima kasih kepada Bupati Nyono Suharli yang hadir langsung memberikan sosialisasi tersebut.
“Ini adalah motivasi bagi kami untuk membantu pemerintah dalam upaya melindungi anak-anak dan perempuan dari tindak kekerasan yang marak terjadi,” tandasnya. (*/rief/kj)