WONOSALAM, KabarJombang.com – Kampoeng Djawi Wonosalam, awalnya dibangun bukan untuk kegiatan wisata melainkan sebagai hunian pribadi.
Namun, seiring berjalannya waktu, pada tahun 2016 Kampoeng Djawi Wonosalam, yang berada di Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, resmi dibuka sebagai tempat wisata.
Manager operasional Kampoeng Djawi Wonosalam, Ananda Yulia Safitri (23) mengatakan, wisata yang ditawarkan adalah destinasi kampung dengan suasana pedesaan serta arsitektur Jawa. Selain itu, terdapat benda benda antik khas kebudayaan Jawa.
“Pengunjung umum untuk berswafoto dan berenang dikenakan biaya sebesar Rp 50 ribu per orang. Disini juga menawarkan penginapan paket menginap dan tidak menginap juga dengan harga yang bervariasi,” ungkapnya.
Keunggulan dari wisata Kampoeng Djawi Wonosalam. Adalah bangunan berasal dari kayu jati asli, serta suasana pedesaan yang berasa Jawa-nya. Tak heran jika sampai saat ini wisata ini menjadi jujugan wisatawan baik dari Jombang maupun luar Jombang.
Dikatakan Nanda, sapaan akrabnya, Kampoeng Djawi terdapat beberapa spot ataupun fasilitas yang bisa dinikmati para pengunjung. Diantaranya, kafe biyen menawarkan minuman dengan menjunjung kopi khas Wonosalam. Selain itu juga terdapat oleh-oleh khas Kampoeng Djawi.
Pawon yakni ruang yang digunakan untuk tempat makan, terdapat tungku jaman dulu menggunakan kayu bakar. Suasana yang ditawarkan sangat nyaman dengan view yang eksotis.
Amphitheater, tempat ini biasanya digunakan untuk kegiatan konser, adapun konser tahunan yang biasanya dilakukan adalah musik Jaz.
Selanjutnya, yakni Cottage Majapahit digunakan sebagai penginapan berbasis keluarga.
Serta yang menjadikan andalan bagi para pengunjung yakni kolam renang dengan view yang ‘apik’ layaknya suasana Bali. Kolam renang tersebut langsung menghadap perbukitan serta mata disuguhkan hamparan sawah yang hijau.
“Banyak yang kesini pengunjung umum dengan incaran berenang ke kolam renang. Disarankan kesini weekday supaya lebih privat, banyak nya pengunjung saat ini didominasi dari luar Jombang,” tutur sang Ananda Yulia Safitri Manager Operasional.
Selain banyak spot foto dengan konsep kejawen, masih banyak fasilitas yang bisa dinikmati. Untuk itu pengunjung disarankan membawa kamera terbaik untuk mengabadikan momen.
“Kampoeng Djawi sendiri buka untuk umum, mulai dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Dengan hari operasional yakni setiap hari,” pungkasnya.
