JOMBANG, KabarJombang.com – Kreativitas tak mengenal batas, termasuk bagi Ernest Renan, mahasiswa Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang yang baru berusia 20 tahun. Tinggal di Dusun Tunggul, Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, Renan panggilan akrabnya berhasil mengembangkan usaha unik yang ia beri nama Es Krim Rice Bowl, sebuah dessert homemade yang menggoda lidah berbagai kalangan.
Usaha yang baru berjalan sekitar dua bulan ini bermula dari keinginannya memiliki bisnis sendiri sebagai tambahan uang saku. “Awalnya cuma suka makan es krim, lalu kepikiran untuk mengkreasikan dengan menambahkan topping seperti puding dan sereal. Ternyata rasanya enak dan cocok banget,” ujar Renan saat diwawancarai pada Minggu (4/5/2025).
Produk ini berisi kombinasi es krim tiga rasa (vanila, coklat, dan stroberi) yang dipadukan dengan roti tawar, puding, coco crunch, dan rice crispy, menciptakan sensasi rasa dan tekstur yang disukai anak-anak hingga remaja. “Kebanyakan pelanggan saya memang anak kecil dan remaja yang suka dessert manis dan kekinian,” tambahnya.
Penjualan dilakukan secara online melalui Instagram @renaann_03 dan WhatsApp di 085257545594. Untuk saat ini, Renan belum memiliki outlet fisik, namun sedang dalam proses mendaftarkan usahanya ke platform GoFood. Harga per cup dibanderol hanya Rp10.000, tanpa minimal order, dan pelanggan juga bisa melakukan custom request isian sesuai ketersediaan bahan.
Tak hanya fokus pada es krim, Renan juga sedang mempersiapkan dua usaha baru, yakni dimsum dan basreng basah. Meski saat ia sibuk berbisnis, akan tetapi sebagai seorang mahasiswa ia juga tetap aktif menjalani aktivitas perkuliahan dan aktivitas lainnya di luar kampus.
Ia berpesan kepada para mahasiswa lainnya yang ingin memulai usaha untuk jangan kebanyakan nonton video motivasi, langsung eksekusi saja. Jalanin pelan-pelan, yang penting mulai aja dulu.
“Saya berharap usahan ini bisa terus berkembang, lancar, berkah, dan sukses. Saya ingin produk ini bisa dikenal lebih luas dan suatu saat bisa punya outlet sendiri,” pungkasnya.
