Tambah Imun dengan Segelas Jancuk di Watugaluh Jombang

Berita Jombang, Covid-19, watugaluh, Jombang, Jancuk, Kuliner Jombang, Wisata Jombang,
Wedhang jancuk yang dijual di warung Pak Win, di Watugaluh Jombang. Wedang jancuk ini dipercaya bisa menambah imunitas tubuh karena berbahan remah-rempah.Diana.
  • Whatsapp

DIWEK, KabarJombang.com – Dimasa pandemi Covid-19 seperti ini, menambah imun agar terhindar dari virus tersebut adalah keharusan. Salah satunya dengan segelas wedhang ‘jancuk’ (jahe, kencur, jeruk) di Dusun Jasem, Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Warung ‘Pak Win’ terletak di pinggiran Kota Jombang. Warung ini mempunyai menu wedhang dengan nama kontroversial yakni wedhang ‘jancuk’. Selain namanya yang unik khas Jawa Timuran, harganya juga terjangkau. Karena cukup merogoh kocek Rp 5 ribu sudah dapat menikmati racikan jancuk penambah imun itu.

Baca Juga

Pembuat wedhang jancuk, Lik Ana menuturkan bahwa awal mula dirinya berjualan wedhang jancuk karena ide dari salah satu pelanggannya yang juga sebagai perangkat desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Oknum tersebut sering meminta untuk dibuatkan minuman campiran jahe kecur dan jeruk alias jancuk.

“Awalnya dari Pak Carik yang sedang posting wedhang itu di status, dan suami saya tertarik, akhirnya kita coba racikan yang menurut kita pas dan cocok rasanya. Terlebih untuk tambah imun di masa pandemi ini dan jancuk kita jadikan salah satu menu wedhang di sini,” tuturnya pada KabarJombang.com Sabtu (28/8/2021).

Bahan pembuatan wedhang jancuk tergolong sederhana karena sangat mudah ditemukan yakni jahe, kencur, jeruk, sereh, madu, gula aren. Hanya saja setiap takaran dan racikannya menjadi resep tersendiri bagi wanita kelahiran Jombang 63 tahun silam ini.

“Bahan-bahannya mudah didapatkan, tapi yang membedakan cara membuatnya dan takarannya ini kan saya yang tahu dan saya racik sendiri, dan Alhamdulillah semua orang yang menikmati wedhang jancuk ini mengatakan kalau rasanya nikmat dan pas,” katanya.

Kata jancuk sendiri di Jawa Timur merupakan kata yang biasa dipakai sehari-hari. Ada yang menafsirkan kata jancuk sebagai hujatan. Namun kata jancuk juga dipakai banyak orang sebagai tanda persahabatan yang erat. Nah, karena nama wedhang ini merupakan jancuk tak ayal jika penjual dan pemesannya seringkali tak dapat menahan tawa karena namanya.

“Iya itu, kalau ada yang pesan ketawa, kadang ada yang bilang langsung ‘jancuk’ dengan nada yang bikin tertawa. Tapi ada juga yang tahu kalau pesan ya bilangnya wedhang imun,” jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Ahmad Subari yang menjadi inspirasi warung tersebut menambahkan menu wedhang jancuk mengaku tertarik setelah melihat warung di salah satu daerah menyajikan minuman tersebut.

“Waktu itu memang saya lihat di daerah Lumajang di berita ada wedhang ini karena tertarik saya buat status, dan pemilik warung ini juga tertarik setelah melihat status saya dan mencoba membuatnya. Dan saya juga bilang buat saja kalau cocok dan enak saya akan getok tular kan,” ungkapnya.

Soal rasa menurutnya tidak diragukan lagi. Dan dirinya juga mempercayai bahwa wedhang tersebut dapat menambah imun, selain dari penamaan yang unik dan kontroversial dengan nama jancuk.

“Rasanya enak, sampai terakhir pun masih terasa segarnya, untuk nambah imun karena bahan-bahannya dari rempah. Kalau soal cara memesan, selain penjual sudah tahu apa yang saya pesan, terkadang kalau banyak wanita atau sungkan saya tidak bilang jancuk tapi wedhang imun gitu,” tutupnya dengan canda.

Wedhang jancuk ini setiap hari dijual di warung Pak Win dengan jam buka mulai pukul 06.00 WIB hingga 15.00 WIB. Lokasinya jembatan sungai Dusun Jasem, area SMPN 2 Diwek. Anda tertarik dengan minuman jancuk penambah imun ini, di sini lokasinya :

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait