PAD Jombang Sektor Pariwisata Turun 50 Persen, Sebab Pandemi Covid-19

Plh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Jombang, saat ditemui di kantornya, Selasa (5/1/2021). (Foto: Daniel)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Tahun 2020, Dinas Pariwisata Kabupaten Jombang menyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah) dengan nominal lebih kecil dibanding tahun sebelumnya. Yakni sebesar Rp 190 juta.

Penurunan ini, dikatakan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Hari Purnomo, lantaran pandemi Covid-19 yang membuat lesunya sektor pariwisata di Kota Santri. Selain itu, hanya beberapa sektor wisata yang dikelola OPD (organisasi perangkat daerah) ini. Antara lain, UPT Makam Gus Dur dan Tirta Wisata.

Baca Juga

“Karena pandemi Covid-19, Di tahun 2020, target PAD turun hampir 50 persen. Tahun ini di Kawasan Gus Dur hanya Rp 70 juta yang didapat. Sedangkan tahun lalu bisa menghasilkan Rp 300 juta,” ungkapnya pada KabarJombang.com, Selasa (5/1/2021).

Pihaknya, menyebut bahwa sektor pariwisata milik Pemkab ditutup sejak April 2020. Sehingga praktis, pemasukan yang didapat di sektor ini hanya berdurasi mulai Januari hingga April. Setelah itu, sampai bulan Desember 2020, lanjutnya, tidak ada pemasukan.

Hari menjelaskan, Disporapar Jombang tidak memiliki kewenangan ke lokasi wisata milik swasta. Menurutnya, itu merupakan wewenang Bapenda. Namun saat ini Disporapar memiliki aset berupa stadion, dimana terdapat stan untuk menambah pundi-pundi PAD.

“Target tercapai 100 persen setelah recofusing. Target kami Rp 190 Juta,” tambahnya.

Plh Kepala Disporapar ini berharap agar pandemi segera berakhir. Sehingga aktivitas pariwisata dapat berjalan dengan normal, mulai dari pengelola, SDM, tenaga kerja, serta masyarakat dapat menjalani aktivitas dengan normal.

“Jika dikaitkan dengan PAD, tentu harapan kami bisa memberikan konstribusi PAD yang lebih besar lagi,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait