Kenikmatan Sebungkus Nasi Bakar di Parimono Jombang, Lezat dan Murah

Nasi bakar jalan KH Hasyim Asy'ari Parimono, Kabupaten Jombang. KabarJombang.com/M Faiz H/
Nasi bakar jalan KH Hasyim Asy'ari Parimono, Kabupaten Jombang. KabarJombang.com/M Faiz H/
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Nasi bakar, siapa sing gak pernah mencicipi kuliner satu ini. Dibungkus daun pisang, dengan berbagai jenis lauk didalamnya ditambah bau hangus daun pisang yang terbakar juga menebarkan aroma nikmat yang sangat menggugah selera.

Setiap kali mendengar nasi bakar, pikiran langsung melayang ke sekepal nasi gurih yang dibungkus daun pisang. Sekepal nasi itu biasanya diisi dengan suwiran ayam, ikan, juga terkadang teri, tergantung kreatifitas penjualnya.

Baca Juga

Seperti kedai nasi bakar di jalan KH Hasyim Asy’ari Parimono, Kabupaten Jombang, menyediakan berbagai menu nasi bakar isi ayam, daging, tuna, udang dan cumi-cumi. Seporsi nasi bakar tersebut dibanderol cukup murah Rp 8 ribu.

Penjaga kedai nasi bakar, Agustian mengatakan kedainya itu sudah berjalan selama dua tahun.

“Karena PPKM itu sempat berhenti sementara. Namun saat ini beroperasi lagi,” ungkapnya.

Dijelaskan Agus, proses pembuatan nasi bakar awalnya nasi dibungkus daun pisang beserta lauk yang dipilih. Nasi ditaburi semacam serundeng yang rasanya gurih bercampur manis.

Sebagai pelengkap, ditambahkan tiga potong kecil ikan asin. Setelah bungkusan dilipat, nasi kemudian dibakar di atas panggangan selama lebih kurang 10 menit.

Saat daun pisang mulai layu dan beberapa bagian menjadi kering kecoklatan, nasi diangkat. Dengan asap yang masih mengepul dan menebarkan bau harum, nasi bakar dihidangkan.

“Sebelum dibungkus sudah disediakan terlebih dahulu menu-menu didalamnya, seperti ayam bumbu dan menu lainnya. Baru setelah itu ditutup dan ditaruh di lapak, setelah ada pemesanan baru dibakar. Tapi bukan dengan minyak, akan tetapi cukup pakai mentega saja,” jelasnya.

Nasi bakar ini cocok disantap selagi hangat, namun ketika sudah dingin aromanya juga tak kalah menggugah selera Anda. Keistimewaannya adalah aroma dan rasanya yang unik. Umumnya nasi bakar berasa gurih karena berbumbu.

“Nasi bakar ini beroperasi setiap hari kecuali hari senin, kalau Sabtu-Minggu itu bawa 40-50 bungkus. Tapi kalau hari-hari biasa hanya bawa 30 bungkus nasi bakar saja, akan tetapi sudah Alhamdulillah bersyukur setiap harinya seringkali sampai habis,” kata Agus.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait