Periodisasi Situs Blawu Jogoroto Jombang Masih Menjadi Teka-teki

Proses penggalian situs Blawu oleh tim BPK Jatim.(Anggit)
  • Whatsapp

JOMBANG, Kabarjombang.com – Meskipun ekskavasi (penggalian) tahap kedua situs Mbah Blawu sudah rampung, tim Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Jawa Timur (Jatim) belum bisa pastikan bangunan prasejarah ini berasal dari periodisasi mana.

Arkeolog sekaligus Ketua Unit Pengembangan dan Pemanfaatan BPK Wilayah 11 Jatim, Pahadi menjelaskan, sampai hari terakhir ekskavasi tahap kedua timnya belum bisa memastikan dari periodisasi mana situs Mbah Blawu ini.

Baca Juga

Ia dan timnya tidak mau berspekulasi jauh terlebih dahulu, karena memang selama proses penggalian tim tidak menemukan jejak apapun terkait bangunan prasejarah yang berada di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Jombang tersebut.

“Dari periodisasi berapa kita tidak berani berspekulasi jauh. Namun memang jika dilihat dari petunjuk yang ada yakni batu bata penyusunnya memang bangunan ini kemungkinan ada di era pra-Majapahit,” ucapnya pada wartawan Selasa (25/10/2022).

Situs Blawu sendiri sudah dua kali dilakukan ekskavasi. Pada tahap ekskavasi kedua berakhir pada 21 Oktober, tapi kemudian proses penggalian diperpanjang dua hari dari tanggal 24-25 Oktober 2022.

Selama tahapan ekskavasi tersebut, tim BPK sendiri telah membuka beberapa struktur area bangunan. Dimana terdapat struktur bangunan dengan membentuk huruf T di semua sisi yakni timur, selatan, barat dan utara.

“Jadi terdapat struktur bangunan bentuknya T di setiap sisinya. Masing-masing struktur sayap bangunan itu punya panjang sekitar 3,3 meter dan lebarnya 4,2 meter. Bangunan huruf T itu bentuknya tersusun dari batu bata merah, tersusun seperti dinding. Ukuran batunya itu sekitar 80 sentimeter,” katanya.

Sampai hari terakhir ekskavasi tahap kedua, tim juga tampaknya belum bisa memastikan dari latar belakang agama apa bangunan situs Blawu ini. Namun, dirinya dan tim sempat menganalogikan, bahwa tipikal bangunan punya latar belakang agama Budha.

“Tapi memang hanya analogi, karena data pendukung yang kita punya masih sedikit juga,” pungkasnya.

Untuk diketahui, proses ekskavasi tahap pertama situs Blawu ini sendiri telah dilakukan sebelumnya dari tanggal 19 sampai 24 September 2022. Kemudian kembali dilanjutkan di pertengahan bulan Oktober tahun 2022.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait