JOMBANG, KabarJombang.com – Kurang 3 hari lagi umat Hindu akan melaksanakan Hari Raya Nyepi pada hari Sabtu (29/3). Hari Raya Nyepi menjadi hari peribadatan umat Hindu yang selalu dirayakan setiap Tahun Baru Saka.
Perlu kita ketahui di Jombang terdapat beberapa daerah yang melaksanakan hari Raya Nyepi antara lain Kecamatan Wonosalam dan Kecamatan Ngoro Jombang tepatnya di Dusun Ngepeh Desa Rejoagung Ngoro.
Rangkaian acara disiapkan oleh Pengurus dan warga dusun ngepeh demi mengoptimalkan peribadatan mereka. Hal tersebut diungkapkan oleh Pranutik selaku Pemangku Pura Amerta Buana.
“Rangkaian acara menyambut Hari Raya Nyepi di Ngepeh Ngoro diawali dengan pembuatan atau ngayah Penjor dan Cok bakal pada tanggal 27 Maret pukul 9.00 WIB secara bersama, ” jelas Pranutik ketika dihubungi oleh wartawan Kabar Jombang.
Maksud dibuatnya Penjor dan Cok Bakal sebagai bentuk penghormatan yang diartikan sebagai sarana pangwastaan.
Makna Penjor sendiri merupakan simbol kemenangan dharma kebajikan dan kemakmuran, serta wujud syukur kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Selain Penjor dan Cok Bakal, setiap rumah tangga atau setiap rumah mempersiapkan secara mandiri yakni Banten yang dimaknai sebagai penyampaian ras syukur dan berterima kasih kepada Tuhan.
Selanjutnya, di tanggal 28 Maret akan diadakan acara lanjutan menjelang Nyepi setelah pembuatan Penjor, Cok Bakal, dan Banten selesai.
“Tanggal 28 Maret tepatnya hari Jumat akan diadakannya acara Pembersihan Buana Agung pada malam hari. Selain itu, dihari itu juga Penjor dan Cok Bakal nantinya akan kita tanamkan di empat penjuru desa secara tawur kesanga,” jelas Pranutik.
Di tahun ini masyarakat Hindu di Ngepeh Ngoro tidak mengadakan arakan ogoh-ogoh, namun kegiatan tersebut diganti dengan berkeliling desa untuk memberikan Buana Agung baik secara Niskala dan skala.