JOMBANG, KabarJombang.com – Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Jombang Seluruh Indonesia (IMJ SI) menyampaikan solidaritas mereka dengan menyalurkan bantuan kepada korban tanah longsor di Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Jombang. Selain bantuan materi, para mahasiswa ini juga menyerukan kepada pemerintah untuk lebih serius dalam menangani masalah mitigasi bencana.
Reza Pahlevi, Koordinator IMJ SI, dalam wawancara pada Rabu (29/1/2025) menekankan pentingnya deteksi dini bencana serta persiapan mitigasi yang lebih matang, khususnya sebelum musim penghujan datang. Ia menilai, dengan tingginya frekuensi bencana banjir dan longsor yang terjadi di wilayah tersebut, pemerintah perlu mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi bencana serupa.
“Sebelum musim hujan tiba, pemerintah harus memastikan mitigasi bencana berjalan dengan baik agar bencana dapat dicegah atau setidaknya dampaknya bisa diminimalisir,” ujarnya.
Selain menyalurkan bantuan, para mahasiswa yang hadir di lokasi juga mendengarkan keluhan warga setempat. Salah satunya adalah permintaan agar pemerintah segera membersihkan material longsor yang masih tersisa dan memperbaiki akses jalan yang rusak akibat bencana tersebut.
“Selain bantuan, kami juga menerima banyak aspirasi dari warga. Mereka meminta agar pembersihan material longsor dan perbaikan jalan segera dilakukan,” tambah Reza yang merupakan mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Trunojoyo Madura.
Reza juga menyampaikan rasa duka mendalam atas korban jiwa akibat bencana tersebut. Ia menegaskan, pemerintah harus lebih fokus untuk mengatasi masalah ini agar kejadian serupa tidak terulang.
Lebih lanjut, Reza menyoroti masalah pemindahan warga yang tinggal di daerah rawan longsor. Ia menjelaskan, warga di daerah tersebut tidak bisa disalahkan karena sebagian besar dari mereka bergantung pada lahan pertanian di sekitar rumah yang kini terkena longsor. Oleh karena itu, jika pemindahan menjadi solusi, pemerintah harus memastikan bahwa kehidupan dan kesejahteraan warga tetap terjamin.
“Saat memindahkan warga, harus ada jaminan terkait pekerjaan dan kehidupan mereka, karena sebagian besar dari mereka bekerja sebagai petani dan mengandalkan lahan di sekitar rumah mereka,” ujarnya.
Fauziah Aini, Wakil Koordinator IMJ SI, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan penggalangan dana pada 26 dan 27 Januari 2025, yang kemudian disalurkan pada 28 Januari 2025 langsung ke lokasi longsor. Total bantuan yang terkumpul berupa uang tunai sebesar Rp 3.855.000, serta puluhan nasi kotak dan air mineral untuk warga yang terdampak bencana.
“Walaupun bantuan yang kami salurkan tidak sebesar yang lainnya, kami berharap ini bisa sedikit meringankan beban warga yang terkena musibah,” kata Fauziah, yang merupakan mahasiswi Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) Tulungagung.