Warung Kopi Lali Jiwo di Peterongan Jombang, Jadi Jujugan Orang-orang Sumpek dan Galau

Foto : Suasana Warung Kopi Lali Jiwo yang berada di Jl. Soekarno Hatta, Jajar, Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang. (Kevin Nizar)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Warung Kopi Lali Jiwo yang berada pinggir Jalan raya Soekarno – Hatta, Dusun Jajar, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang, menghadirkan sensasi yang berbeda.

Ilal, pemilik Warung Kopi Lali Jiwo mengaku setiap pengunjung yang datang rata-rata membutuhkan tempat untuk berkeluh kesah perihal masalah kehidupannya. Dirinya mengaku siap mendengarkan curahan hati dari setiap pengunjung yang datang.

Baca Juga

“Sesuai dengan namanya, kami sengaja memberi nama ‘Lali Jiwo’ karena memang saya ingin warung kopi ini bisa menjadi tempat dari setiap pengunjung yang datang untuk mencurahkan isi hatinya dan kegalauan-kegalauan yang menimpa dirinya,” ungkap Ilal saat diwawancarai oleh KabarJombang.com, pada Senin (16/9/2024).

Hal tersebut menurutnya sudah biasa, karena memang setiap manusia pasti membutuhkan tempat untuk meluapkan masalah-masalah yang terjadi pada hidupnya.

“Kalau misal orang-orang yang sumpek (istilah jawa) ini dibiarkan, akan sangat berbahaya. Misalkan, mereka akan minum-minuman beralkohol, ataupun marah-marah tidak jelas karena tidak bisa mengendalikan emosi. Hal tersebut jangan sampai terjadi,” terang pemuda lulusan SMK Dwija Bakti tersebut.

Walaupun tempatnya sederhana, akan tetapi sang pemilik warung menjamin apabila pengunjung datang ke tempatnya akan ditemani seperti saudara sendiri.

Haris, salah satu pelanggan Warung Kopi Lali Jiwo mengatakan, dirinya kalau misalkan sumpek pasti yang dijujug adalah warung kopi milik Ilal tersebut.

“Karena di Warung Kopi Lali Jiwo ini memang berbeda dari warung kopi lainya yang biasanya hanya menyuguhkan kopi atau es lengkap dengan wifi nya. Di warung kopi ini kita bebas mengungkapkan apapun isi hati, baik kepada sesama teman tongkrongan ataupun juga kepada pemilik warkop,” ucap Haris.

Bahkan tak jarang, Haris juga mengaku sering curhat mengenai kisah percintaannya yang pasang surut. Tak hanya itu ia juga sering berbagi pengalaman kepada para petualang cinta supaya bisa berhasil menjalani kehidupannya yang diharapkan, syukur-syukur bisa ke tahap selanjutnya.

Perlu diketahui Warung Kopi Lali Jiwo buka setiap hari, mulai dari pukul 18.30 WIB sampai pengunjung pulang. Bahkan kalau ada yang ingin bermalam, pemilik warung bersedia untuk menampungnya.

Berita Terkait