KabarJombang.com – Sebuah unggahan yang menanyakan alasan kondom memiliki berbagai varian rasa, viral di media sosial Twitter.
Seorang warganet membagikan pertanyaan tersebut melalui akun ini pada Senin (13/3/2023).
???? plz no salty :( (+18)
sender sampe sekarang gak ngerti kenapa kondom ada rasa-rasa. buat apa gitu kn ya? pic.twitter.com/1yrZOtTaGD
— Tanyarl ? ???? Rep OOT/JUALAN/LINK AFF (@tanyarlfes) March 13, 2023
“Sender sampai sekarang nggak ngerti kenapa kondom ada rasa-rasa. Buat apa gitu kan ya?” tanya pengunggah.
Unggahan itu lalu mendapatkan banyak komentar dari warganet. Ada yang menjawab serius tapi banyak juga yang melontarkan candaan.
“Kondomberaroma dan berasa tuh buat oral seks. Soalnya ini buat mencegah penularan IMS,” tulis akun ini.
“Supaya pada kepo sama rasanya lalu pada beli,” kata akun ini.
“Ya biar enak? I mean, nggak ada bau yang kurang sedap atau apalah itu,” tulis akun ini.
“Kata orang kalo berasa-rasa gitu ada baiknya untuk pemakaian oral. Yang masuk lewat bawah, varian hambar aja kak. Rawan menyebabkan infeksi/iritasi gitu kalo pake yang ada rasa-rasa,” komentar akun ini.
Hingga saat ini, unggahan telah tayang sebanyak 2,4 juta kali, disukai 7.030 akun, dan dikutip 689 kali.
Lalu, apa sebenarnya alasan kondom memiliki berbagai rasa, dari rasa buah, kopi, hingga yang terbaru, spicy cimol?
Tanggapan dokter Boyke
Dokter spesialis kandungan dan seksolog Boyke Dian Nugraha menjelaskan, kondom sengaja dibuat dengan berbagai rasa untuk memberikan kenikmatan saat berhubungan seksual.
“Kondom ketika dipakai saat hubungan seks dan melakukan oral seks menciptakan sensasi yang lebih nikmat di lidah pasangannya,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2023).
Ia menambahkan, penggunaan kondom akan membuat lebih aman saat seseorang melakukan hubungan seksual dengan orang yang diragukan apabila ia menderita penyakit kelamin.
Boyke juga menyatakan kalau rasa yang dimiliki kondom tidaklah sama dengan rasa yang dirasakan mulut. Namun, lebih berupa aroma dari kondom tersebut.
Di media sosial, seorang warganet mengatakan kalau kondom berasa itu sebaiknya hanya untuk pemakaian oral. Ini karena akan menimbulkan infeksi saat digunakan dalam hubungan seksual melalui alat kelamin.
Menanggapi hal tersebut, Boyke membantahnya.
“Boleh kok. Hampir sama dengan kondom biasa,” ungkapnya.
Melindungi dari penyakit
Tidak hanya itu, dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Rumah Sakit Ibu & Anak (RSIA) Anugerah, Semarang Indra Adi Susianto juga menjelaskan kalau kondom rasa dapat menutupi bau asli dari kondom tersebut.
“Kondom rasa biasanya terbuat dari bahan sintetis non-lateks untuk menghindari bau lateks yang khas,” jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/3/2023).
Namun selain itu, kondom beraroma memiliki tujuan lain yaitu untuk menutupi bau alat kelamin saat melakukan hubungan seksual.
“Aroma kondom dapat membantu menutupi hal yang sama dan membuatnya lebih menyenangkan dan nyaman bagi kedua pasangan,” lanjutnya.
Di sisi lain, penggunaan kondom juga akan mengurangi risiko tertular Penyakit Menular Seksual (PMS), Infeksi Menular Seksual (IMS), dan Infeksi Saluran Kencing (ISK) saat melakukan cunnilingus (oral seks ke vagina) atau anilingus (oral seks ke anus).
Indra menjelaskan, beberapa PMS yang ditularkan melalui seks oral dapat menyebar ke dalam tubuh. Penyakit tersebut antara lain sifilis, gonore, dan infeksi usus.
Seks oral yang melibatkan anus (anilingus) dapat menularkan hepatitis A dan B serta dapat menularkan parasit usus seperti Giardia dan bakteri seperti E.coli dan Shigella.
Senada dengan dokter Boyke, Indra juga membolehkan kondom beraroma digunakan dalam hubungan seksual.
“Sebenarnya kondom digunakan untuk kontrasepsi. Lha kalau kondom hanya digunakan untuk oral kan berarti bisa hamil alias fungsi kontrasepsi tidak berfungsi,” tambahnya.