NGORO, KabarJombang.com – Tawa sumringah muncul dari anak di Panti Asuhan Ummul Mahmudatul Azhar di Desa Kauman, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Ketika tambahan kasih sayang mereka dapatkan ketika relawan/donatur datang.
Panti Asuhan Ummul Mahmudatul Azhar yang ada sejak sekitar tahun 1989, kini mempunyai 69 anak asuh yang 54 diantaranya penyandang disabilitas dan tumbuh terawat bersama pengasuh yang ada.
Saat didatangi relawan/donatur dengan memberikan kasih sayang serta rasa peduli dengan berbagi, tawa sumringah serta kebahagiaan nampak terpancar dari mereka seperti Ilmi (8) yang bercita-cita sebagai fotografer, dan Aqila (5) bercita-cita sebagai dokter. “Senang sekali,” singkat Ilmi yang sejak lama berbincang dengan relawan yang ada pada Sabtu (18/9/2021).
Tawa canda dan kebahagian dari anak asuh juga tidak terlepas dari andil para pengasuh panti yang terketuk hatinya untuk mengurus dan merawat anak-anak asuh sebagai pengganti orang tua mereka.
“Awalnya memang dari hati rasanya tertarik dan merasakan posisi mereka seperti apa. Mungkin dari situ saya tergerah untuk merawat dan memberikan kasih sayang kepada anak asuh,” ungkap Silvi (23) warga Kecamatan Perak.
Dalam keseharian anak asuh di panti tersebut telah diatur sedemikian rupa dengan kegiatan yang bermanfaat dan mempunyai nilai positif untuk kehidupannya.
“Yang masih sekolah di pagi hari sekolah dulu, nanti setelah itu kita latihan atau kiata ajari praktek untuk mengurus diri dalam sehari-hari dengan keterbatasan yang dipunya, tujuannya agar bisa mandiri,” katanya.
Kondisi anak di panti asuhan menurut Silvi mulai umur 6 bulan hingga 42 tahun untuk memenuhi kebutuhan dapat dikatakan bisa terpenuhi dengan bantuan dan donatur yang datang kepada mereka.
“Donatur darimana saja, dari instansi atau darimanapun. InsyaAllah untuk kebutuhan anak asuh disini bisa tercukupi,” terangnya.
Sementara itu salah satu relawan, Illiyin warga Kecamatan Sumobit dengan beberapa relawan lain mengaku jika apa yang mereka lakukan adalah wujud berbagi demi melihat kebahagiaan anak asuh di Panti Asuhan tersebut.
“Kami sebisa mungkin bisa berbagi ke Panti- Panti Asuhan yang ada, entah apa atau berapapun apa yang kami bagikan bisa bermanfaat untuk mereka. Terlebih lihat mereka senang atau bahagia itu tambahan semangat dan motivasi kami,” kata Illiyin memungkasi.