Sholat Malam, Jadi Saksi Perjuangan Orang Tua Anak di Jombang Lolos Pendidikan Akpol

Caption : Veni Nardianto, anak penjual tahu keliling di Jombang yang lolos pendidikan akademi kepolisian.
  • Whatsapp

DIWEK, KabarJombang.com – Berdoa, sholat malam, dan terus memberi semangat anaknya, jadi saksi perjuangan ke-dua orang tua Veni Nardianto, pria asal Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang yang baru lolos pendidikan akademi kepolisian (Akpol).

Tidak begitu instan, perjuangan dari Bapak Solikhin dan Ibu Muslikah ini untuk membuat anaknya tersebut bangga. Menurut Muslikah, ia tak jarang mengajak suaminya untuk melakukan hal baik saat malam hari. Tidak lepas tujuannya yakni demi memperjuangkan cita-cita seorang anak yang ingin jadi polisi.

Baca Juga

“Setiap anaknya menjalani tes hingga menunggu pengumuman, kami jarang tidur. Ya mendoakan anak, pengen anak agar selalu belajar dengan giat dan lolos,” ujarnya pada, Jum’at (7/1/2022).

Tak diduga, dari hati yang mendalam, Muslikah mengaku sangat bersyukur dari hasil pengumuman dinyatakan lolos dan mengikuti pendidikan Akpol di Semarang.

“Alhamdulillah dikabulkan Allah SWT,” jelas Ibu dari anak lulusan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngudirejo 1, Kabupaten Jombang ini.

Sebelumnya, ia mengaku bahwa sempat mengalami kisah yang cukup membuat hatinya tersentuh. Pasalnya, Muslikah menceritakan bahwa dirinya sering diolok-olok tetangganya karena dianggap tak memilik uang untuk menjadikan anaknya sebagai polisi. Namun demikian, ia dan suaminya tidak pernah menghiraukan ocehan orang-orang di sekitarnya.

Sementara itu, pihaknya berpesan kepada para orang tua agar tidak berkecil hati untuk mewujudkan cita-cita anaknya menjadi Polisi. Walaupun dengan keterbatasan ekonomi, ternyata anaknya dapat menggapai cita-citanya.

“Jangan takut mendaftarkan anaknya jadi polisi, Suami saya penjual tahu keliling membuktikan sendiri,” imbuh Muslikah memungkasi.

Di Mapolres Jombang, terlihat begitu rapi penampilan dari anak penjual tahu keliling di kota santri ini. Dengan mengenakan seragam cokelat Taruna Akpol juga dengan atribut lengkap, ia berkunjung ke Mapolres Jombang di jalan Wahid Hasyim.

“Mumpung ada kesempatan ke Jombang, sebelum kembali ke asrama,” ucap pria yang sehari-hari dipanggil Antok mengawali pembicaraannya.

Antok bercerita perjuangannya menembus Akpol yang berlangsung sangat panjang. Anak kedua dari pasangan Solikhin dan Muslikah itu dinyatakan lolos dan mengikuti pendidikan Akpol di Semarang.

Ia menuturkan, ayahnya adalah seorang pedagang kecil yang sehari-hari berjualan tahu keliling ke sejumlah kampung di kota santri. Namun, ia punya cita-cita besar untuk menjadi taruna Akpol.

“Saya terus berusaha mewujudkan cita-cita dengan giat berlatih dan berprestasi di sekolah,” tutur Antok dengan jelas.

Lulus dari SDN Ngudirejo 1, ia meneruskan sekolah ke SMPN 3 Jombang. Upayanya mengejar cita-cita, mulai terasa ketika ia berhasil masuk SMA Taruna Nusantara Magelang Jawa Tengah lewat jalur beasiswa hingga lulus tahun 2017.

“Setelah lulus sekolah, saya mendaftar Akpol melalui Panda Polda Jatim dan Alhamdulillah masuk kuota terus sampai akhirnya lulus dan diterima jadi taruna tahun 2018,” ujarnya.

Selama menjalani tes di Mapolda Jatim, Ia pulang pergi dari Jombang ke Surabaya menggunakan bus. Tak jarang dia harus berangkat dari Jombang sejak subuh karena pelaksanaan tes pagi hari.

“Biaya wira-wiri menggunakan uang tabungan dari beasiswa selama di SMA Taruna Nusantara Magelang,” ujarnya.

Antok mengaku hingga saat ini ia masih menjalani pendidikan Akpol tingkat IV. Tahun ini pendidikan berakhir, akan segera lulus dan dilantik menjadi Perwira Polri.

“Insyaallah bulan Juli nanti selesai pendidikan dan pelantikan,” kata Antok dengan penuh rasa bangga.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait