Serba-serbi

Pandemi Corona, Penjualan Kostum Superhero Produk Jombang Tembus Luar Negeri

JOMBANG, KabarJombang.com – Tahu tentang Costume Play atau biasa dikenal Cosplay? Ternyata, ada juga komunitas pembuat Cosplay yakni pakaian mirip dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, dongeng, video game, penyanyi, dan seorang musisi lengkap dengan tata rias dan aksesorisnya.

Dibuat secara home industi di Dusun/Desa Kaliwungu, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Cosplay buatan komunitas ini ternyata laris-manis di luar kota Jombang. Bahkan, produknya ini menembus manca negara.

Rudi Hermawan Oktopriyono (44), salah satu pembuat Cosplay mengatakan, produksi cosplay masih eksis meski kondisi ekonomi dalam posisi lesu akibat wabah virus Corona. Selain berproduksi, komunitas Cosplay Jombang tetap memberi hiburan masyarakat saat ngabuburit bulan puasa Ramadan dengan kostum yang sudah dikoleksinya. “Kita tetap tekankan physical distancing,” kata Rudi Hermawan, Kamis (14/5/2020) sore.

Dikatakannya, ide awal pembuatan cosplay, berawal dari ketertarikannya melihat film Superhero ataupun anime. Kemudian diwujudkannya ke dunia nyata. Sehingga, dirinya beserta komunitasnya membuat kostum untuk Cosplay serta koleksi.

“Selain buat koleksi kostum, kita juga membuat untuk dijual. Selain di beberapa kota di lokal Indonesia, ada beberapa sampai ke luar negeri, diantaranya Amerika dan jepang,” kata Rudi Hermawan, Kamis (14/5/2020) sore.

Disinggung soal harga, Rudi mengaku, untuk satu kostum dia bandrol mulai Rp 1 juta hingga belasan juta rupiah, sesuai tingkat kerumitan pembuatannya. “Dalam sebulan, kita bisa memproduksi tiga hingga lima kostum,”

Soal untung, lanjut Rudi, tergantung banyak pemesana. “Rata-rata, keuntungan bisa mencapai empat sampai lima juta rupiah,” terangnya.

Tingkat kesulitan pembuatan kostum Cosplay, Rudi menjelaskan, terletak pada pencarian bahan yang cocok dan pas. Dikatakannya, tidak semua penjual bahan yang dibutuhkannya selalu ada. Misalnya, kata Rudi, bahan cat yang dia inginkan, kadang tidak tersedia.

“Untuk pembuatan kostum, kita kesulitan dari bahan-bahan yang kita inginkan, seperti warna cat. Sebab tidak semua toko menjualnya,” pungkas Rudi Hermawan Oktopriyono.

Reporter: Jajang

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi