Serba-serbi

Pemuda Ini Abadikan Tempat Hidden Gem di Jombang dengan Sketsa Ekspresif

JOMBANG, KabarJombang.com – Event “Skena Japan Art Week 2024” memang telah usai, namun kenangan dari para pegiat seni di Jombang rupanya masih membekas. Salah satunya Acil, seorang seniman muda asli Jombang. Ia mengabadikan beberapa tempat menarik di Jombang dengan cara melukisnya di tempat, memakai teknik sketsa ekspresif.

Berawal dari kebosanannya saat pulang kampung di Jombang, mahasiswa jurusan seni murni, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ini. Berkeliling menjelajahi Jombang dari ujung timur ke barat, hingga ujung selatan ke utara, untuk menemukan destinasi menarik.

Kemudian ia berhenti di setiap objek yang menurutnya menarik untuk mengabadikanya dalam bentuk lukisan. Ia memakai teknik lukis sketsa ekspresif, dengan pendekatan visual Japan, sesuai dengan tema pameran yang diikuti.

“Saya menerapkan pelajaran yang ada di perkuliahan yang namanya sketsa ekspresif. Jadi kita menangkap objek dengan ekspresif. Disaat kita melihat objek yang bagus kalau bisa cepat-cepat kita abadikan, secara bebas berdasarkan imajinasi yang ada di pikiran kita” ungkapnya.

Ia membutuhkan waktu selama 10 menit untuk bisa menyelesaikan 1 lukisanya yang sangat iconik tersebut. Total ada 15 tempat yang berhasil dilukis oleh Acil dengan judul “Pulang Kampung” yang menggambarkan beberapa icon dari Kabupaten Jombang.

Mulai dari monumen ringin contong, gapura selamat datang Wonosalam, pegunungan Anjasmoro, Candi Arimbi, jembatan ploso, monumen garuda, wisata Banyu Mili, dan beberapa tempat menarik lainya yang ada di Jombang.

Selain lukisan berjudul pulang kampung, karya lainya dari Acil dalam pameran tersebut juga sangat iconik, yang berjudul “lupa.” Sebuah pesan yang tergambarkan lewat lukisan seni asli Jombangan “besut” yang ia gambar dengan perpaduan gaya khas negeri matahari terbit.

Mungkin lewat momen ini, ia berharap bisa membuka mata masyarakat Jombang terutama yang mudah bosan. Bahwa di Jombang ternyata banyak tempat yang bisa dikunjungi untuk sekedar melepas penat atau mengisi waktu libur.

Pria kelahiran 2004 tersebut merasa bangga, karena lukisanya bisa menjadi sorotan di event yang pertama kali digelar tersebut. Dan tidak disangka apresiasi dari pengunjung pameran juga diluar ekspektasi.

“Saya berterima kasih kepada penyelenggara pameran Skena Japan Art Week 2024, karena menurut saya mereka membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapapun untuk bisa menampilkan karyanya. Terutama bagi para seniman yang tidak mempunyai komunitas,” ucapnya.

“Menurut saya ini baru pertama kali, ada event pameran yang memadukan antara konsep Jepang dan budaya Jombang,” pungkasnya. (Kevin Nizar)

Leave a Comment
Share
Published by
MG-1