Kurang 15 Menit Tuntas, Salat Jumat Kilat di Masjid “Kedung Macan” Jombang

Suasana salat Jumat di masjid Kedung Macan, Sambongsantren, Sambongdukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Bagi masyarakat muslim yang super sibuk namun ingin tetap melakukan ibadah salat Jumat, tak ada salahnya datang ke Masjid “Kedung Macan”, Dusun Kedung Macan, Sambongsantren, Desa Sambongdukuh, Kecamatan.Kabupaten Jombang.

Di masjid ini, mulai dari azan pertama hingga salat Jumat selesai, durasinya tak sampai 15 menit. Durasi tersebut terbilang cepat untuk ukuran salat Jumat pada umumnya. Betapa tidak, di masjid lain, khutbah Jumatnya saja, bisa lebih dari 15 menit.

Baca Juga

“Di sini salatnya cepat, mungkin se-Jombang. Cocok orang pebisnis seperti saya. Kadang harus kirim barang kemana-mana. Sudah puluhan tahun model begini salat jumaatnya,” kata Sabilil Faroshi, salah satu jamaah salat Jumat, Jumat (12/6/2020).

Roshi mengaku menunaikan salat Jumat di Masjid “Kedung Macan” sejak masih menimba ilmu di Pondok Pesantren Kyai Mojo dan Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.

Berdasarkan pantauan jurnalis KabarJombang.com di lokasi. Azan pertama dimulai sekitar pukul 11.30 WIB dan dilanjutkan salat Sunah, sebelum salat Jumat.

Kemudian, pukul 11.34 WIB khutbah pertama dilakukan. Hanya selang 2 menit atau pukul 11.36 WIB sudah masuk khutbah kedua. Sekitar dua menit kemudian atau sekitar pukul 11. 38 WIB salat Jumat ditunaikan, dan selesai pukul 11.44 WIB.

“Biasanya pengurus pesantren salat Jumat di sini, karena waktunya beda. Sehingga masih bisa mengatur salat Jumat di pesantren,” tambah Roshi.

Ia menjelaskan, setiap Jumat, ada ribuan jamaah yang datang ke masjid ini. Masjid dengan cat putih ini tak terlalu luas, tapi memanjang ke belakang. Luasnya tak sampai 10 meter. Alhasil, setiap salat Jumat para jamaah banyak yang menggelar sajadah di jalan, dan di depan rumah warga.

Hal unik lainnya, khutbah salat Jumat dibacakan dalam bahasa Arab, dan selalu sama setiap Jumat-nya. Pembaca khutbah dan imam salat Jumat-nya juga selalu dilakukan orang yang sama.

“Khutbah Jumat di sini hanya mengambil yang wajib-wajib saja. Para jamaah ada yang hafal khutbah-nya,” ujarnya.

Roshi menilai, masjid “Kedung Macan” menyatukan berbagai kalangan dan lintas mazhab. Ada yang dari ormas seperti Nahdlatul Ulama, ada juga dari kalangan Muhammadiyah. Tak jarang juga dari ormas lain yang mampir ke masjid ini.

“Budayawan Sujiwo Tejo, juga pernah ikut salat Jumat di Kedung Macan,” tandasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait