JOMBANG, KabarJombang.com – Gus Ipang Solahudin, putra pertama mendiang KH. Salahudin Wahid (Gus Solah) terkenang almarhum sang ayah di Hari Ayah Sedunia pada 21 Juni.
Pria bernama lengkap Irfan Asy’ari Sudirman Wahid itu seketika teringat empat pesan adik Gus Dur itu. “Kemarin di timeline banyak yang posting tentang Happy Fathers Day. Jadi ingat si Papah. Buat yang kenal langsung, pasti ada 4 hal yang akan membekas sebagai pelajaran hidup dari Papah,” katanya, Selasa (22/6/2020).
Menurutnya, empat hal itu adalah kejujuran, kepedulian, kesederhaan, dan disiplin. Empat hal ini sudah ajarkan dan dicontohkan kepada semua orang terdekatnya.
“Bukan hanya kepada kami yang keluarga, tapi juga kepada semua yang telah pernah berinteraksi secara langsung maupun tidak,” tambah Gus Ipang.
Dikatakannya, dalam pendangan Gus Sholah, kejujuran adalah landasan utama seseorang hidup sebagai manusia. Karena ini berhubungan dengan integritas seseorang. Sepintar apapun manusia, kalau tidak jujur akan percuma. Yang ada malah akan jadi rampok bagi negara ini.
Selanjutnya, yaitu kepedulian. Dengan peduli artinya seseorang bangkitkan empati bagi banyak orang. Seseorang tergerak menjadikan sesuatu untuk bisa menjadi lebih baik.
“Kesederhanaan juga penting menurut si Papah, karena kita bisa mengerem nafsu memiliki sesuatu secara berlebihan, sekaligus menenggang kepada mereka yang kurang beruntung secara ekonomi,” ujar Cicit pendiri Nahdlatul Ulama KH M Hasyim Asy’ari ini.
Gus Sholah yang merupakan pengasuh Pesantren Tebuireng pada 2006-2020, menurut Gus Ipang adalah sosok yang disiplin.
Bagi Gus Sholah, kedisiplinan adalah tulang punggung yang akan menyemangati seseorang agar dapat terus satu kata satu perbuatan. Agar terus memperbaiki apa yang sudah capai untuk menjadi lebih baik lagi.
“Kemarin memang banyak yang posting Happy Fathers Day. Tapi buat aku, every day Gus Sholah is now very happy, there. Semoga kita bisa meneladaninya dalam menjalani hidup,” tandas Gus Ipang.